Solo (ANTARA) - Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon mengatakan masalah terorisme harus menjadi evaluasi bersama agar jangan sampai kasus tersebut makin besar di Indonesia.
"Masalah terorisme seharusnya menjadi evaluasi bersama, kenapa masih terjadi tindakan terorisme. Kami berharap dengan banyak lembaga yang menangani terorisme, makin kecil pula terorisme itu," katanya saat melakukan kunjungan di Kampus UNS Solo, Kamis.
Ia mengatakan melihat pengalaman sejumlah negara lain seperti Amerika, banyak kasus terorisme yang bersifat manufaktur atau yang dibuat, bukan karena bentuk ideologis sebuah kelompok.
"Jadi ini memang harus menjadi evaluasi, jangan sampai terorisme ini menjadi instrumen bagi kekuasaan untuk menjustifikasi adanya kegiatan teror. Saya tidak melihat, misalnya yang tertuduh kan selalu umat Islam yang merupakan mayoritas," katanya.
Baca juga: Lawan radikalisme dan terorisme, Ganjar ajak FKUB tunjukkan kerukunan antarumat beragama
Ia juga berharap agar tidak ada oknum yang justru memelihara keberadaan terorisme di Indonesia.
"Seharusnya kita harus habisi yang namanya terorisme itu dan jangan ada yang menghidup-hidupkan. Termasuk BIN yang punya anggaran dalam pemberantasan terorisme agar ada semacam evaluasi, sejauh mana efektivitas dalam program deradikalisasi," katanya.
Mengenai isu radikalisme di Indonesia, ia menilai masyarakat Indonesia sebetulnya sangat moderat.
"Saya tidak melihat ada orang yang radikal, pemahaman agama Indonesia sudah input bercampur dengan tradisi, kan Islam tidak pernah menumpas tradisi, ketika Islam masuk Jawa terjadi Islamisasi Jawa, akulturasi budaya," katanya.
Baca juga: Ganjar: Jawa Tengah tidak terdampak terorisme
Baca juga: Sembilan korban terorisme di Solo dapat kompensasi uang
Berita Terkait
Indonesia akan revisi catatan sejarah
Sabtu, 14 Desember 2024 20:17 Wib
Menbud Fadli Zon angkat kembali wacana Hari Komedi Nasional
Senin, 9 Desember 2024 16:36 Wib
Para balap sepeda Indonesia tambah satu perak dan satu perunggu
Rabu, 25 Oktober 2023 15:24 Wib
HKTI minta larangan ekspor CPO dicabut
Selasa, 17 Mei 2022 17:36 Wib
Anggota Kompolnas: Densus 88 Indonesia terbaik di dunia
Jumat, 8 Oktober 2021 11:42 Wib
Fadli Zon: Kasus Sentul City sebenarnya puncak gunung es
Selasa, 21 September 2021 16:55 Wib
Fadli Zon: Pembangunan harus sejalan dengan kerangka SDGs
Selasa, 21 September 2021 16:32 Wib
Usai terima Bintang Mahaputrera, Fahri Hamzah: Saatnya pelihara persatuan
Kamis, 13 Agustus 2020 11:48 Wib