41 warga Kota Magelang menerima piagam Donor Darah Sukarela
Magelang (ANTARA) - Sebanyak 41 pendonor darah sukarela Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Magelang, Jawa Tengah mendapatkan penghargaan piagam Donor Darah Sukarela (DDS) karena telah mendonorkan darah 50 dan 75 kali.
Penghargaan diserahkan Pelaksana Harian Wali Kota Magelang Joko Budiyono didampingi Kepala Unit Donor Darah Bramantyo Angga Kesuma dan Ketua PMI Kota Magelang Sumartono di Borobudur International Golf and Country Club di Magelang, Selasa.
Penyerahan piagam penghargaan dilakukan secara "drive thru" menggunakan mobil golf. Hal ini sebagai langkah inovasi dalam melaksanakan protokol pencegahan COVID-19, namun dengan tetap memberikan rasa penghargaan yang tinggi kepada para pendonor.
Joko Budiyono memberikan apresiasi yang tinggi kepada para penerima piagam DDS.
Baca juga: Presiden beri penghargaan 15 pendonor darah Kota Magelang
Menurut dia, hal itu suatu bentuk bakti kemanusiaan tanpa pamrih yang bermanfaat bagi sesama. Bahkan, mereka juga layak disebut sebagai pahlawan kemanusiaan.
"Seperti diketahui, masih banyak orang yang membutuhkan darah dan membutuhkan uluran tangan PMI. Ini sangat luar biasa, karena untuk mencapai donor darah sebanyak itu, lamanya bisa sampai 10 sampai 15 tahun, dengan catatan dalam satu tahun si pendonor ini paling tidak melakukan donor darah sebanyak empat atau lima kali," katanya.
Apresiasi juga disampaikan kepada PMI Kota Magelang atas upaya mereka menebarkan nilai-nilai kemanusiaan dan menggerakkan masyarakat dalam menolong sesamanya.
Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Magelang dr. Bramantyo menjelaskan pendonor darah yang mendapatkan piagam DDS 50 kali dari Gubernur Jawa Tengah 34 orang, sedangkan yang mendapatkan piagam DDS 75 kali dari Ketua PMI Pusat tujuh orang.
Pemberian penghargaan ini merupakan kegiatan rutin tahunan di PMI yang biasanya diadakan di Semarang bersama Gubernur Jawa Tengah. Namun karena pandemi COVID-19, maka kegiatan dilakukan secara daring pada Oktober 2020.
"Acara hari ini adalah wujud upaya PMI untuk tetap memberikan apresiasi kepada para pendonor yang sudah rutin menyumbangkan darahnya hingga 50 dan 75 kali, dan pelaksanaan acara tetap menggunakan protokol pencegahan penularan COVID-19," katanya.
Baca juga: GKJ Plengkung ikut perkuat ketersediaan darah selama Ramadhan
Baca juga: Pemkot Magelang minta ASN gerakkan kesadaran warga atas bahaya COVID-19
Baca juga: PMI Kota Magelang kekurangan stok darah sejak wabah COVID-19
Penghargaan diserahkan Pelaksana Harian Wali Kota Magelang Joko Budiyono didampingi Kepala Unit Donor Darah Bramantyo Angga Kesuma dan Ketua PMI Kota Magelang Sumartono di Borobudur International Golf and Country Club di Magelang, Selasa.
Penyerahan piagam penghargaan dilakukan secara "drive thru" menggunakan mobil golf. Hal ini sebagai langkah inovasi dalam melaksanakan protokol pencegahan COVID-19, namun dengan tetap memberikan rasa penghargaan yang tinggi kepada para pendonor.
Joko Budiyono memberikan apresiasi yang tinggi kepada para penerima piagam DDS.
Baca juga: Presiden beri penghargaan 15 pendonor darah Kota Magelang
Menurut dia, hal itu suatu bentuk bakti kemanusiaan tanpa pamrih yang bermanfaat bagi sesama. Bahkan, mereka juga layak disebut sebagai pahlawan kemanusiaan.
"Seperti diketahui, masih banyak orang yang membutuhkan darah dan membutuhkan uluran tangan PMI. Ini sangat luar biasa, karena untuk mencapai donor darah sebanyak itu, lamanya bisa sampai 10 sampai 15 tahun, dengan catatan dalam satu tahun si pendonor ini paling tidak melakukan donor darah sebanyak empat atau lima kali," katanya.
Apresiasi juga disampaikan kepada PMI Kota Magelang atas upaya mereka menebarkan nilai-nilai kemanusiaan dan menggerakkan masyarakat dalam menolong sesamanya.
Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Magelang dr. Bramantyo menjelaskan pendonor darah yang mendapatkan piagam DDS 50 kali dari Gubernur Jawa Tengah 34 orang, sedangkan yang mendapatkan piagam DDS 75 kali dari Ketua PMI Pusat tujuh orang.
Pemberian penghargaan ini merupakan kegiatan rutin tahunan di PMI yang biasanya diadakan di Semarang bersama Gubernur Jawa Tengah. Namun karena pandemi COVID-19, maka kegiatan dilakukan secara daring pada Oktober 2020.
"Acara hari ini adalah wujud upaya PMI untuk tetap memberikan apresiasi kepada para pendonor yang sudah rutin menyumbangkan darahnya hingga 50 dan 75 kali, dan pelaksanaan acara tetap menggunakan protokol pencegahan penularan COVID-19," katanya.
Baca juga: GKJ Plengkung ikut perkuat ketersediaan darah selama Ramadhan
Baca juga: Pemkot Magelang minta ASN gerakkan kesadaran warga atas bahaya COVID-19
Baca juga: PMI Kota Magelang kekurangan stok darah sejak wabah COVID-19