Solo (ANTARA) - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menunda penerapan pembelajaran campuran untuk mahasiswa pada semester genap Februari-Juli 2021 menyusul masih relatif tingginya angka penyebaran COVID-19 di Jawa Tengah.
"Ini sesuai dengan arahan Pemerintah Kota Surakarta melalui Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surakarta yang menyarankan penundaan pelaksanaan pembelajaran tatap muka atau luring yang akan dilaksanakan oleh UNS," kata Rektor UNS Jamal Wiwoho di Solo, Kamis.
Baca juga: 27 penyintas COVID-19 UNS lakukan donor plasma
Ia mengatakan sebetulnya UNS sudah menyiapkan pembelajaran campuran dengan mempertimbangkan Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, dan Surat Edaran Direktoral Jederal Pendidikan Tinggi Kemendikbud RI Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021.
"Setelah itu, kami izin ke Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surakarta agar dapat menyelenggarakan perkuliahan campuran tetapi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surakarta menyarankan untuk menunda," katanya.
Terkait hal itu, pihaknya akan tetap melanjutkan proses pembelajaran secara daring seperti yang selama ini telah dijalankan sembari menunggu perkembangan penyebaran COVID-19.
Sementara itu, dikatakannya, penundaan pembelajaran campuran atau "hybrid learning" sudah sesuai dengan Surat Edaran (SE) Rektor UNS Nomor 1/UN27/SE/2021 tentang Penundaan Penyelenggaraan Pembelajaran Campuran Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021 tertanggal 5 Januari 2021.
Baca juga: Pascapenetapan PTN BH, UNS didorong tingkatkan mutu pendidikan
"Sebelumnya kami sudah mempersiapkan kemungkinan dilaksanakannya proses pembelajaran campuran pada semester genap Februari-Juli 2021, khususnya bagi mahasiswa Program Sarjana (S1) yang akan menempuh perkuliahan di semester 2 dan mahasiswa yang akan menyelesaikan tugas akhir," katanya.
Terkait hal itu, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada seluruh pimpinan fakultas, program studi, dosen, serta mahasiswa yang bersangkutan.
"Sifat perkuliahan luring atau tatap muka adalah pilihan, artinya baik dosen maupun mahasiswa dapat memilih model perkuliahan yang diinginkan, yakni luring atau daring. Persiapan secara akademis, terkait dengan pengaturan jadwal perkuliahan, penetapan mata kuliah, penugasan dosen pengampu, serta kesiapan fasilitas pembelajaran sudah diatur sedemikian rupa dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan COVID-19 yang telah ditetapkan oleh pemerintah," katanya.
Berita Terkait

Mahasiswa berperan penting dalam pembangunan desa
Rabu, 24 Februari 2021 20:34 Wib

Menko PMK dorong produksi massal alat kesehatan ciptaan UNS
Jumat, 19 Februari 2021 17:19 Wib

UNS tingkatkan kreativitas wirausaha masyarakat melalui kain shibori
Kamis, 18 Februari 2021 15:50 Wib

Tim UNS hadirkan telur asin rendah sodium bagi penderita hipertensi
Selasa, 2 Februari 2021 20:24 Wib

Rektor minta mahasiswa UNS laporkan indikasi pungutan penerima KIP-K
Minggu, 3 Januari 2021 19:18 Wib

27 penyintas COVID-19 UNS lakukan donor plasma
Rabu, 30 Desember 2020 5:19 Wib

UNS segera kembangkan kampus di Kebumen
Minggu, 27 Desember 2020 16:10 Wib

Tabir surya karya mahasiswa UNS Surakarta juarai kompetisi nasional
Sabtu, 19 Desember 2020 3:55 Wib
Komentar