Temanggung (ANTARA) - Situs Liyangan di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, masuk dalam 20 cagar budaya yang menjadi prioritas penanganan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Situs ini menjadi prioritas, khususnya mengenai pengelolaannya. Jadi fokusnya soal pelestarian memastikan keamanan situs, kemudian teman-teman yang melakukan penelitian, pengkajian juga dapat sumber daya yang cukup," kata Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid di Temanggung, Kamis.
Ia menyampaikan hal tersebut saat mengunjungi situs peninggalam Mataram Kuno di Desa Purbosari, Kecamatan Ngadireno, Kabupaten Temanggung.
Langkah selanjutnya, katanya, Ditjen Kebudayaan harus berkomunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Temanggung dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bagaimana pengembangan pengelolaannya.
"Hal ini perlu dilakukan karena kita tidak mungkin sendirian di kementerian. Jadi harus ada kerja sama dengan pemerintah daerah, khususnya pemerintah kabupaten untuk mengembangkan pemanfaatan situsnya," katanya.
Ia menyampaikan yang jelas pemanfaatan situs ini untuk kepentingan pendidikan anak-anak sekolah bisa berkunjung dan untuk keperluan wisata.
"Di sini tempat terbuka, saya kira kalau kunjungan tidak sampai berdesak-desakan yang menimbulkan kerumunan, jadi cukup aman," katanya.
Bahkan tahun depan, katanya, saat tempat-tempat lain seperti museum masih terbatas pengunjungnya di sini sudah bisa dibuka tentu dengan pengawalan yang ketat untuk memastikan protokol kesehatan dipatuhi.
"Saya optimistis Situs Liyangan ini bisa menjadi salah satu pesona luar biasa untuk Jateng dan Indonesia, karena banyak hal yang unik, banyak bagian dari situs ini yang tidak ditemukan di tempat lain," katanya.
Menurut dia, situs yang mempunyai jalan lebar di ketinggian seperti ini tidak banyak, bahkan mungkin tidak ada.
Hal ini membuktikan juga bahwa leluhur bangsa ini sudah mengembangkan teknologi pengetahuan yang kompleks, kalau memang ini mulainya abad ke-7 sampai abad ke-10 pembangunannya berarti selama 300 tahun ini menjadi tempat permukiman dan melihat arsitekturnya, kompleksitasnya dibangun di lereng menurun begini tidak mudah.
"Saya kira ini juga menunjukkan tingkat peradaban yang kita miliki di masa lalu dan dari segi itu tentunya nilainya sangat berharga. Saya tidak ragu bahwa Liyangan ini bisa menjadi salah satu situs daya tarik yang penting secara nasional, bukan hanya sebatas Jateng," katanya.
Berita Terkait
Dirjen DJKI buka persiapan Rencana Umum dan Pengadaan Barang/Jasa 2025
Sabtu, 7 Desember 2024 11:19 Wib
Kemenkumham Jateng-Ditjen Imigrasi sosialisasi kebijakan izin tinggal
Senin, 25 November 2024 15:31 Wib
Dirjen Imigrasi buka layanan Lapor Gayeng di Karanganyar
Sabtu, 5 Oktober 2024 18:25 Wib
Kakanwil Tejo paparkan rekomendasi hasil rakor di hadapan Dirjen AHU
Kamis, 19 September 2024 12:05 Wib
Dilantik Dirjen AHU, MPWN Jateng siap awasi dan bina notaris
Rabu, 18 September 2024 13:31 Wib
Terkait Azan Magrib pada 5 September 2024, Ini penjelasan Kemenag
Rabu, 4 September 2024 16:32 Wib
Dirjen Dikti: PT terus tingkatkan mutu dengan strategi dan inovasi
Selasa, 13 Agustus 2024 9:31 Wib
Dirjen Aptika Kemenkominfo mundur
Kamis, 4 Juli 2024 11:05 Wib