Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi berharap penahanan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tidak direspons secara berlebihan.
"Ikuti saja prosesnya, berdoa semoga kasus ini selesai dan semua pihak mendapat keadilan," kata Zainut dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Zainut juga berharap organisasi masyarakat Islam mengedepankan kebijaksanaan dalam dakwah menegakkan kebenaran (amar ma'ruf) dan mencegah keburukan (nahi munkar).
Menurut dia, saat ini ada yang menganggap amar ma'ruf dilakukan dengan cara lembut, bijak, dan penuh kedamaian sedangkan nahi munkar dilakukan dengan cara keras.
"Rasulullah mengajarkan untuk melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar itu harus dengan penuh kebijaksanaan, contoh yang baik dan berdiskusi dengan cara yang lebih baik," katanya.
Zainut juga mengemukakan bahwa peredaran ujaran kebencian dan berbagai macam hoaks, termasuk hoaks seputar isu keagamaan, di media sosial bisa melahirkan intoleransi.
"Hal ini bisa melahirkan intoleransi di tengah masyarakat, serta menjadi tantangan pada keharmonisan kehidupan berbangsa," ujarnya.
Berita Terkait
1.660 petugas dikerahkan kawal sidang kasasi Rizieq Shihab
Senin, 11 Oktober 2021 12:02 Wib
Puluhan orang diamankan saat sidang banding Rizieq Shihab
Senin, 30 Agustus 2021 15:56 Wib
Dirut RS UMMI divonis 1 tahun penjara kasus tes usap Rizieq Shihab
Kamis, 24 Juni 2021 15:09 Wib
Massa simpatisan Rizieq Shihab kepung "flyover" Pondok Kopi
Kamis, 24 Juni 2021 11:43 Wib
Rizieq Shihab divonis 4 tahun penjara kasus RS UMMI Bogor
Kamis, 24 Juni 2021 11:38 Wib
JPU: Pledoi Rizieq Shihab hanya keluh kesah
Senin, 14 Juni 2021 13:29 Wib
Dirut RS UMMI dituntut 2 tahun penjara kasus tes usap Rizieq
Kamis, 3 Juni 2021 16:46 Wib
Menantu Rizieq Shihab dituntut 2 tahun bui dalam kasus RS UMMI
Kamis, 3 Juni 2021 14:08 Wib