Semarang (ANTARA) - Bank Sahabat Sampoerna mulai melakukan ekspansi ke Kota Semarang untuk ikut mendukung pertumbuhan perekonomian Ibu Kota Jawa Tengah itu.
Pimpinan Cabang Bank Sampoerna Semarang, Thomas Subekti, dalam siaran pers di Semarang, Selasa, mengatakan kantor Semarang ini merupakan cabang ke-22 yang dibuka di seluruh Indonesia.
Menurut dia, Semarang memiliki potensi kawasan industri yang besar, dengan menyandang keunggulan kompetitif.
"Keunggulan kompetitif di berbagai sektor industri, seperti furnitur, tekstil, pengolahan tembakau, kertas, hingga pariwisata. Keberadaan Bank Sampoerna di Semarang ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat atas layanan jasa keuangan sehingga berdampak pula pada pertumbuhan ekonomi," katanya.
Baca juga: Kepatuhan nasabah meningkat, kredit macet bank umum Soloraya turun
Bank Sampoerna sendiri, lanjut dia, sudah lebih dahulu hadir di sejumlah kota besar di Indonesia.
Kantor cabang di Semarang, kata dia, diharapkan akan mampu meningkatkan kinerja Bank Sampoerna.
Kinerja Bank Sampoerna secara nasional mencatat penyaluran kredit hingga September 2020 tercatat mencapai Rp8,4 triliun dengan 59 persen di antaranya disalurkan untuk sektor UMKM.
Bank Sampoerna juga mencatat peningkatan laba sebesar 56 persen di sepanjang 2020 ini.
Baca juga: Merger bank syariah bisa tingkatkan pangsa pasar
Baca juga: PT Regar Sport Industri Indonesia - Bank Jateng Wonogiri bersinergi
Berita Terkait
BI catat kenaikan signifikan jumlah UMKM di Solo
Sabtu, 18 Mei 2024 12:21 Wib
Bank Jateng siap layani kebutuhan 2.011 PPPK di Pemprov Jateng
Jumat, 17 Mei 2024 12:40 Wib
Wantanas apresiasi Bank Sampah Abhipraya binaan Kilang Cilacap
Senin, 13 Mei 2024 20:47 Wib
Pembobolan bank pemerintah di Semarang rugikan Rp7,7 miliar
Senin, 13 Mei 2024 20:12 Wib
Bank Jateng gandeng BP Tapera bantu MBR miliki rumah
Rabu, 8 Mei 2024 15:18 Wib
BI: Permintaan domestik dorong pertumbuhan ekonomi Jateng
Rabu, 8 Mei 2024 9:06 Wib
BI Jateng: Penurunan harga komoditas pangan kurangi tekanan inflasi
Sabtu, 4 Mei 2024 12:46 Wib
Perusahaan di Banyumas Raya tidak terdampak fluktuasi kurs rupiah
Jumat, 3 Mei 2024 17:00 Wib