Pemahaman masyarakat tentang vaksinasi harus ditingkatkan
Semarang (ANTARA) - Pemahaman masyarakat terhadap proses vaksinasi harus terus ditingkatkan, agar pengendalian COVID-19 di Tanah Air bisa terlaksana dengan baik.
"Kita bersyukur vaksin itu telah tiba, namun yang terpenting saat ini adalah kesiapan kita dalam mengaplikasikan vaksin tersebut," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Senin (7/12).
Menurut Lestari, pengaplikasian vaksin ini merupakan tahapan pengendalian CPVID-19 yang sangat menentukan, selain konsisten dan disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan.
Rerie, sapaan akrab Lestari, meyakini pemerintah sudah memiliki skema dan rencana pengaplikasian vaksin tersebut.
Yang harus dipastikan saat ini, menurut Rerie, adalah rencana dan skema pengaplikasian vaksin itu bisa berjalan dengan baik.
Legislator Partai NasDem itu menegaskan, rangkaian sosialisasi terkait teknis pelaksanaan dan distribusi vaksin harus konsisten, agar para pelaksana di lapangan memahami apa yang harus dilakukan saat pengaplikasian vaksin COVID-19 itu.
Di sisi lain, tegas Rerie, protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun, harus menjadi norma baru dalam keseharian masyarakat dan tidak boleh kendur walau nanti tanpa sanksi.
"Meski vaksin sudah ada, tidak berarti kita leluasa seperti masa sebelum pandemi," ujarnya.
Menurut Rerie, pemerintah juga harus mewaspadai dampak dari euforia datangnya vaksin, seperti kemungkinan terjadinya pemalsuan vaksin sehingga pemerintah juga perlu mengedukasi masyarakat agar tidak terjebak menggunakan vaksin palsu.
Rerie berharap masyarakat mematuhi skema dan rencana pemerintah dalam proses vaksinasi, sehingga tahun depan pemerintah bisa berkonsentrasi penuh memulihkan perekonomian yang tersendat.***
"Kita bersyukur vaksin itu telah tiba, namun yang terpenting saat ini adalah kesiapan kita dalam mengaplikasikan vaksin tersebut," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Senin (7/12).
Menurut Lestari, pengaplikasian vaksin ini merupakan tahapan pengendalian CPVID-19 yang sangat menentukan, selain konsisten dan disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan.
Rerie, sapaan akrab Lestari, meyakini pemerintah sudah memiliki skema dan rencana pengaplikasian vaksin tersebut.
Yang harus dipastikan saat ini, menurut Rerie, adalah rencana dan skema pengaplikasian vaksin itu bisa berjalan dengan baik.
Legislator Partai NasDem itu menegaskan, rangkaian sosialisasi terkait teknis pelaksanaan dan distribusi vaksin harus konsisten, agar para pelaksana di lapangan memahami apa yang harus dilakukan saat pengaplikasian vaksin COVID-19 itu.
Di sisi lain, tegas Rerie, protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun, harus menjadi norma baru dalam keseharian masyarakat dan tidak boleh kendur walau nanti tanpa sanksi.
"Meski vaksin sudah ada, tidak berarti kita leluasa seperti masa sebelum pandemi," ujarnya.
Menurut Rerie, pemerintah juga harus mewaspadai dampak dari euforia datangnya vaksin, seperti kemungkinan terjadinya pemalsuan vaksin sehingga pemerintah juga perlu mengedukasi masyarakat agar tidak terjebak menggunakan vaksin palsu.
Rerie berharap masyarakat mematuhi skema dan rencana pemerintah dalam proses vaksinasi, sehingga tahun depan pemerintah bisa berkonsentrasi penuh memulihkan perekonomian yang tersendat.***