Purbalingga (ANTARA) - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menegaskan seluruh tahapan pilkada setempat harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Seluruh tahapan hingga pelaksanaan pilkada yang berlangsung di tengah pandemi COVID-19 harus memperhatikan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan COVID-19," kata Bupati Dyah Hayuning Pratiwi di Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis.
Bupati menekankan bahwa pelaksanaan pilkada harus berjalan secara aman dan kondusif namun tetap demokratis.
"Hingga hari ini masih terdapat penambahan kasus COVID-19 di Purbalingga. Kami berharap semua pihak menerapkan protokol kesehatan dan meminimalisasi perkembangan risiko COVID-19 selama tahapan hingga pelaksanaan pilkada," kata Dyah Hayuning Pratiwi.
Bupati juga mengajak seluruh pihak di wilayah setempat untuk berperan aktif dalam upaya memutus mata rantai COVID-19 dengan penerapan protokol kesehatan.
Baca juga: Pasien COVID-19 di Purbalingga bertambah lima orang
Baca juga: Bupati Purbalingga minta warga dari luar kota agar isolasi mandiri
"Masyarakat harus terus diingatkan mengenai pentingnya penetapan protokol kesehatan, terutama saat memasuki tahapan pilkada. Pesta demokrasi tetap harus berjalan dengan baik dengan tetap meminimalisasi risiko," katanya.
Sebelumnya, Bupati juga menginformasikan bahwa pasien COVID-19 di wilayah setempat bertambah lagi lima orang sehingga total per Kamis sebanyak 112 orang.
Ia menyebutkan dari 112 orang, sebanyak 91 di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan diperbolekan pulang, sementara seorang meninggal dunia dan 20 orang masih dirawat intensif di fasilitas kesehatan.Menurut Bupati, masih adanya penambahan kasus COVID-19 harus menjadi perhatian bagi warga setempat untuk terus memperketat protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.