Said-Irawan terapkan protokol kesehatan ketika daftar sebagai peserta Pilbup Boyolali
Pendukung hanya mengantar atau berkumpul di Panti Marhaen DPC PDIP Boyolali, sementara pendukung yang berangkat mengantar pasangan Said-Irawan ke kantor KPU sebanyak 30 orang.
Boyolali (ANTARA) - Pasangan M. Said Hidayat dan Wahyu Irawan menerapkan protokol kesehatan ketika mendaftarkan diri di KPU sebagai calon peserta Pemilihan Bupati/Wakil Bupati Boyolali 2020.
"Kami rencana mendatangi KPU Kabupaten Boyolali pada hari Jumat (4/9) sekitar pukul 13.30 WIB dengan tetap menerapkan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran virus corona," kata Ketua DPC PDIP Boyolali S. Paryanto di Boyolali, Rabu.
Paryanto mengatakan bahwa pihaknya pada masa pandemi saat ini tidak membawa masa pendukung ketika mendaftarkan bakal pasangan calon tersebut.
Menurut dia, pendukung hanya mengantar atau berkumpul di Panti Marhaen DPC PDIP Boyolali. Adapun pendukung yang berangkat mengantar pasangan Said-Irawan ke kantor KPU sebanyak 30 orang.
"Mereka yang mendampingi paslon, antara lain Ketua DPC PDIP Boyolali, sekretaris, dua orang penghubung (LO), dan perwakilan partai pendukung," kata Paryanto.
Baca juga: Said-Irawan jangan sekadar menang Pilkada Boyolali
Ia juga meminta sejumlah perwakilan dari partai pendukung pasangan yang diusung PDIP untuk ikut mengantar pasangan calon ke KPU.
Sebelum rombongan dari Panti Marhaen menuju KPU, mereka melakukan doa bersama dengan potong tumpengan.
"Pasangan Said-Irawan saat mendaftarkan sebagai calon dengan mengenakan pakaian nasional. Pasangan ini bersama rombongan mengenakan masker dan tetap jaga jarak," katanya.
Menyinggung soal lawan pasangan calon lainnya, dia mengatakan bahwa Said-Irawan bakal melawan kotak kosong.
Ia menargetkan pasangan ini meraih suara 90 persen suara sah pada Pilbup Boyolali, 9 Desember mendatang.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Boyolali Ali Fachrudin mengatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambut pendaftaran bakal pasangan calon tersebut.
"Kami sudah menerima pemberitahuan pendaftaran bakal pasangan calon itu. Sesuai dengan aturan, sebelum mendaftar, penghubung bakal pasangan calon harus memberi tahu duhulu kepada kami," kata Ali Fachrudin.
Baca juga: PDIP Boyolali sosialisasikan duet Said-Irawan
Selain itu, pihaknya juga bakal memasang tenda dan kursi di halaman KPU Kabupaten Boyolali. Hal itu untuk menampung beberapa pendukung bakal pasangan calon yang tidak diperkenankan masuk ke dalam ruang pendaftaran.
"Sesuai dengan protokol kesehatan, kami akan membatasi pendukung yang masuk ruang pendaftaran antara 15 dan 20 orang, dan dua anggota Bawaslu, sedangkan masa pendukung lainnya di luar tempat yang sudah disiapkan," kata Ali.
Dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19, pihaknya telah melakukan penerapan protokol kesehatan, tes cepat, dan tes usap.
Sebelum melakukan tugas tahapan Pilbup Boyolali, pihaknya selalu mengimbau jajarannya untuk melakukan perlindungan diri dari penyebaran COVID-19.
"Hal ini menunjukkan upaya antisipasi terhadap penyebaran virus corona di Boyolali," kata Ali Fachrudin.
"Kami rencana mendatangi KPU Kabupaten Boyolali pada hari Jumat (4/9) sekitar pukul 13.30 WIB dengan tetap menerapkan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran virus corona," kata Ketua DPC PDIP Boyolali S. Paryanto di Boyolali, Rabu.
Paryanto mengatakan bahwa pihaknya pada masa pandemi saat ini tidak membawa masa pendukung ketika mendaftarkan bakal pasangan calon tersebut.
Menurut dia, pendukung hanya mengantar atau berkumpul di Panti Marhaen DPC PDIP Boyolali. Adapun pendukung yang berangkat mengantar pasangan Said-Irawan ke kantor KPU sebanyak 30 orang.
"Mereka yang mendampingi paslon, antara lain Ketua DPC PDIP Boyolali, sekretaris, dua orang penghubung (LO), dan perwakilan partai pendukung," kata Paryanto.
Baca juga: Said-Irawan jangan sekadar menang Pilkada Boyolali
Ia juga meminta sejumlah perwakilan dari partai pendukung pasangan yang diusung PDIP untuk ikut mengantar pasangan calon ke KPU.
Sebelum rombongan dari Panti Marhaen menuju KPU, mereka melakukan doa bersama dengan potong tumpengan.
"Pasangan Said-Irawan saat mendaftarkan sebagai calon dengan mengenakan pakaian nasional. Pasangan ini bersama rombongan mengenakan masker dan tetap jaga jarak," katanya.
Menyinggung soal lawan pasangan calon lainnya, dia mengatakan bahwa Said-Irawan bakal melawan kotak kosong.
Ia menargetkan pasangan ini meraih suara 90 persen suara sah pada Pilbup Boyolali, 9 Desember mendatang.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Boyolali Ali Fachrudin mengatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambut pendaftaran bakal pasangan calon tersebut.
"Kami sudah menerima pemberitahuan pendaftaran bakal pasangan calon itu. Sesuai dengan aturan, sebelum mendaftar, penghubung bakal pasangan calon harus memberi tahu duhulu kepada kami," kata Ali Fachrudin.
Baca juga: PDIP Boyolali sosialisasikan duet Said-Irawan
Selain itu, pihaknya juga bakal memasang tenda dan kursi di halaman KPU Kabupaten Boyolali. Hal itu untuk menampung beberapa pendukung bakal pasangan calon yang tidak diperkenankan masuk ke dalam ruang pendaftaran.
"Sesuai dengan protokol kesehatan, kami akan membatasi pendukung yang masuk ruang pendaftaran antara 15 dan 20 orang, dan dua anggota Bawaslu, sedangkan masa pendukung lainnya di luar tempat yang sudah disiapkan," kata Ali.
Dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19, pihaknya telah melakukan penerapan protokol kesehatan, tes cepat, dan tes usap.
Sebelum melakukan tugas tahapan Pilbup Boyolali, pihaknya selalu mengimbau jajarannya untuk melakukan perlindungan diri dari penyebaran COVID-19.
"Hal ini menunjukkan upaya antisipasi terhadap penyebaran virus corona di Boyolali," kata Ali Fachrudin.