Jakarta (ANTARA) - Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) menegaskan bahwa Hadi Pranoto yang mengklaim membuat obat herbal penyembuhan dan pencegahan COVID-19, bukan merupakan anggota Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19.
"Kami tegaskan dan klarifikasi bahwa yang bersangkutan bukan merupakan anggota peneliti Konsorsium Riset dan Inovasi untuk COVID-19 Ristek/BRIN," kata Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Kemristek/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ali Ghufron Mukti saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.
Beberapa hari terakhir marak pemberitaan yang beredar di kanal media sosial tentang produk herbal COVID-19 yang diklaim sebagai obat penyembuh dan pencegah COVID-19 oleh sosok Hadi Pranoto.
Klaim khasiat obat tersebut dipertanyakan kebenarannya dan buktinya.
Hadi mengklaim dirinya sebagai pakar mikrobiologi, kadang juga disebut sebagai profesor, dalam wawancara melalui kanal Youtube seorang artis.
Ghufron mengatakan Hadi Pranoto tidak pernah menjadi salah satu anggota peneliti konsorsium dalam tim pengembangan herbal imunomodulator yang dibentuk oleh Kemristek/BRIN.
Kemenristek/BRIN melalui Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 tidak pernah memberikan dukungan uji klinis obat herbal produksi Bio Nuswa yang diakui oleh Hadi Pranoto telah diberikan kepada pasien di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.
Ghufron menuturkan setiap pelaksanaan uji klinis harus mendapatkan persetujuan pelaksanaan uji klinis seperti oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan "ethical clearance" yang dikeluarkan oleh Komisi Etik.
Berita Terkait
Cetar TB RSUD dr Loekmono Hadi Kudus raih juara KIPP tingkat Kabupaten
Sabtu, 14 Desember 2024 15:50 Wib
PDIP Surakarta targetkan kemenangan 70 persen pada Pilkada 2024
Selasa, 12 November 2024 8:55 Wib
Mantan Wali Kota Semarang temui FX Rudy, ini yang dibahas
Sabtu, 10 Agustus 2024 18:24 Wib
Pasal larangan berbisnis di UU TNI 2004 dihapus atau tidak, ini jawaban Menkopolhukam
Rabu, 17 Juli 2024 12:05 Wib
Rizal Hadi dan diplomasi bambu
Rabu, 3 Juli 2024 15:58 Wib
Hujan tak halangi penonton menikmati RWMF hari kedua
Minggu, 30 Juni 2024 16:27 Wib
Soal penyaluran LPG 3 kg, Perlu pengawasan hingga pengecer
Rabu, 19 Juni 2024 11:20 Wib
Kebijakan publik dan pembangunan harus terintegrasi lingkungan
Sabtu, 27 April 2024 9:59 Wib