Semarang (ANTARA) - Taman Satwa Semarang atau Semarang Zoo yang sempat tutup selama beberapa waktu akibat pandemi COVID-19, saat ini kembali dibuka yang ditandai dengan penyerahan surat rekomendasi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kepada pengelola Semarang Zoo.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang hadir langsung saat pembukaan kembali Semarang Zoo, Rabu, meminta agar protokol kesehatan benar-benar ditetapkan di salah satu objek wisata yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah ini.
"Jangan sampai menjadi klaster baru. Kalau memang di dalam sudah penuh, ditutup. Atur yang baik," kata Wali Kota Semarang.
Menurut Hendrar Prihadi, pembukaan kembali salah satu objek wisata andalan Pemkot Semarang ini merupakan bagian dari mendorong pergerakan ekonomi di sektor pariwisata "Daerah harus pintar mengatur 'gas' dan 'rem'," katanya.
Wali Kota Semarang menjelaskan pariwisata harus berkembang baik, namun tidak berlomba-lomba mendatangkan wisatawan sebanyak mungkin.
Menurut dia, "gas" harus dibuka pelan-pelan untuk menghidupi puluhan ribu orang yang hidup dari pariwisata.
Ia menegaskan Pemkot Semarang sudah siap dengan penganggaran untuk sektor kesehatan dan bantuan sosial selama pandemi COVID-19 hingga akhir tahun.
"Tinggal mulai masalah ekonomi dan sosial budayanya," kata Hendrar.