Tim SAR gabungan temukan wisatawan yang hilang di Pantai Jetis
Purwokerto (ANTARA) -
Tim SAR gabungan berhasil menemukan wisatawan asal Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yang dilaporkan hilang akibat terseret ombak di Pantai Jetis, Kabupaten Cilacap, kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya.
"Korban atas nama Ferry Rizki Agasta (22), warga Desa Karangrau RT 03 RW 04, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada hari Jumat ini, pukul 14.00 WIB, di Pantai Widarapayung, Kecamatan Binangun, Cilacap yang berjarak sekitar 13 kilometer dari lokasi kejadian ke arah barat," kata Nyoman Sidakarya dalam keterangan tertulis yang diterima, di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.
Ia mengatakan jenazah Ferry ditemukan oleh tim SAR gabungan yang sedang melakukan penyisiran baik melalui jalur darat maupun laut.
Penyisiran melalui jalur darat dilakukan ke arah barat hingga Pantai Karangpakis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap yang berjarak sekitar 4 kilometer dari lokasi kejadian dan ke arah timur sampai Tempat Pelelangan Ikan Pedalen, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen yang berjarak sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian.
Sedangkan penyisiran melalui jalur laut dilakukan dengan menggunakan perahu jukung sejauh 3 mil laut ke arah timur maupun barat lokasi kejadian.
"Saat melakukan penyisiran, kami menerima informasi ada penemuan mayat di Pantai Widarapayung yang diduga sebagai korban tenggelam di Pantai Jetis. Oleh karena itu, kami segera menuju ke Pantai Widarapayung untuk melakukan pengecekan," kata Nyoman.
Setelah dicek, kata dia, mayat tersebut dipastikan sebagai jenazah Ferry Rizki Anggara yang dilaporkan hilang akibat terseret ombak saat berswafoto di Pantai Jetis, Kecamatan Nusawungu, Cilacap pada hari Rabu (1/7), sekitar pukul 10.30 WIB.
Jenazah Ferry selanjutnya dibawa ke Puskesmas Nusawungu untuk menjalani pemeriksaan sebelum dipulangkan ke rumah duka di Desa Karangrau RT 03 RW 04, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas.
"Dengan ditemukannya jenazah Ferry Rizki Anggara, operasi SAR untuk mencari dan menolong korban tenggelam di Pantai Jetis secara resmi ditutup. Seluruh potensi SAR yang terlibat dalam operasi tersebut telah kembali ke kesatuan masing-masing," katanya pula.
Ia mengatakan, operasi SAR tersebut melibatkan personel Basarnas KPP Cilacap, Pos TNI Angkatan Laut Logending, Koramil Nusawungu, Polsek Nusawungu, Satpolair Polres Kebumen (Polair Logending), BPBD Kabupaten Banyumas, Cilacap Rescue, Serayu Rescue, Bagana Cilacap, Tim Pertolongan Kecelakaan Laut (TPKL) Jetis, SAR Lawet Perkasa, Bagana Kebumen, PMI Banyumas, Tagana Banyumas, SAR Banyumas, SAR Elang Perkasa, SAR MTA Cilacap, RAPI Banyumas, RAPI Purbalingga, serta dibantu masyarakat sekitar dan keluarga korban.
Baca juga: Seorang wisatawan hilang terseret ombak di Pantai Jetis saat swafoto
Tim SAR gabungan berhasil menemukan wisatawan asal Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yang dilaporkan hilang akibat terseret ombak di Pantai Jetis, Kabupaten Cilacap, kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya.
"Korban atas nama Ferry Rizki Agasta (22), warga Desa Karangrau RT 03 RW 04, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada hari Jumat ini, pukul 14.00 WIB, di Pantai Widarapayung, Kecamatan Binangun, Cilacap yang berjarak sekitar 13 kilometer dari lokasi kejadian ke arah barat," kata Nyoman Sidakarya dalam keterangan tertulis yang diterima, di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.
Ia mengatakan jenazah Ferry ditemukan oleh tim SAR gabungan yang sedang melakukan penyisiran baik melalui jalur darat maupun laut.
Penyisiran melalui jalur darat dilakukan ke arah barat hingga Pantai Karangpakis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap yang berjarak sekitar 4 kilometer dari lokasi kejadian dan ke arah timur sampai Tempat Pelelangan Ikan Pedalen, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen yang berjarak sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian.
Sedangkan penyisiran melalui jalur laut dilakukan dengan menggunakan perahu jukung sejauh 3 mil laut ke arah timur maupun barat lokasi kejadian.
"Saat melakukan penyisiran, kami menerima informasi ada penemuan mayat di Pantai Widarapayung yang diduga sebagai korban tenggelam di Pantai Jetis. Oleh karena itu, kami segera menuju ke Pantai Widarapayung untuk melakukan pengecekan," kata Nyoman.
Setelah dicek, kata dia, mayat tersebut dipastikan sebagai jenazah Ferry Rizki Anggara yang dilaporkan hilang akibat terseret ombak saat berswafoto di Pantai Jetis, Kecamatan Nusawungu, Cilacap pada hari Rabu (1/7), sekitar pukul 10.30 WIB.
Jenazah Ferry selanjutnya dibawa ke Puskesmas Nusawungu untuk menjalani pemeriksaan sebelum dipulangkan ke rumah duka di Desa Karangrau RT 03 RW 04, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas.
"Dengan ditemukannya jenazah Ferry Rizki Anggara, operasi SAR untuk mencari dan menolong korban tenggelam di Pantai Jetis secara resmi ditutup. Seluruh potensi SAR yang terlibat dalam operasi tersebut telah kembali ke kesatuan masing-masing," katanya pula.
Ia mengatakan, operasi SAR tersebut melibatkan personel Basarnas KPP Cilacap, Pos TNI Angkatan Laut Logending, Koramil Nusawungu, Polsek Nusawungu, Satpolair Polres Kebumen (Polair Logending), BPBD Kabupaten Banyumas, Cilacap Rescue, Serayu Rescue, Bagana Cilacap, Tim Pertolongan Kecelakaan Laut (TPKL) Jetis, SAR Lawet Perkasa, Bagana Kebumen, PMI Banyumas, Tagana Banyumas, SAR Banyumas, SAR Elang Perkasa, SAR MTA Cilacap, RAPI Banyumas, RAPI Purbalingga, serta dibantu masyarakat sekitar dan keluarga korban.
Baca juga: Seorang wisatawan hilang terseret ombak di Pantai Jetis saat swafoto