Purwokerto (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Siti Mukaromah mendesak Kementerian Perindustrian untuk memperhatikan nasib usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta industri kecil menengah (IKM) nonkonveksi di tengah wabah COVID-19.
"Wabah COVID-19 dan kondisi perekonomian Indonesia saat ini membuat UMKM dan IKM mengalami kerugian, bahkan tidak bisa beroperasi. Kami meminta Kemenperin untuk tidak hanya memberikan perhatian kepada UMKM dan IKM konveksi, juga kepada nonkonveksi," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.
Ia mengatakan saat ini, pemerintah melalui Kemenperin memberikan dukungan kepada UMKM dan IKM konveksi dengan pemesanan alat pelindung diri (APD) sehingga mereka tetap bisa beroperasi.
Padahal, kata dia, masih banyak sektor UMKM atau IKM lain yang belum mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah seperti industri gula merah, industri tahu, industri tempe, dan sebagainya.
"Hal ini telah kami sampaikan saat Rapat Dengar Pendapat dengan Kementerian Perindustrian yang dilakukan secara daring di Jakarta kemarin," kata legislator yang berasal dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah VIII (Banyumas dan Cilacap).
Perempuan yang akrab disapa Erma itu juga menilai masih banyak sektor yang bisa digerakkan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam meminimalisasi penyebaran virus corona atau COVID-19.
Dalam hal ini, kata dia, pengembangan potensi lokal seperti mengampanyekan kembali Gerakan Menanam Apotek Hidup seharusnya dapat dilakukan.
"Indonesia kaya akan rempah-rempah, dulu ada konsep apotek hidup. Ini perlu digerakkan kembali karena di kampung-kampung, lahan apotik hidup masih sangat luas. Di perkotaan, bisa dilakukan penanaman di halaman rumah," kata dia yang juga Ketua Perempuan Bangsa (organisasi perempuan PKB, red.).
Menurut dia, Gerakan Menanam Apotek Hidup diyakini dapat membantu masyarakat dalam mengatasi kelangkaan vitamin C atau suplemen penambah imunitas tubuh.
Disisi lain, kata dia, apotek hidup dapat memunculkan IKM maupun UMKM yang bergerak dalam industri makanan dan obat-obatan tradisional.
"Hasil dari apotek hidup bisa dijual begitu saja. Bisa juga diolah menjadi minuman hangat atau jamu," katanya.
Baca juga: Pengusaha konveksi Kudus dituntut kreatif
Baca juga: Ganjar Dorong Perajin Konveksi Pasarkan Produk via "Online"
Berita Terkait
Polresta Surakarta periksa ponsel anggota cegah judi online
Kamis, 14 November 2024 15:51 Wib
Polres Wonosobo periksa telepon seluler anggota antisipasi judi online
Sabtu, 9 November 2024 19:09 Wib
Polres Jepara periksa ponsel anggota untuk cegah judi daring
Jumat, 8 November 2024 20:02 Wib
Sebanyak 12.201 anggota KPPS Pilkada Jepara 2024 dilantik
Jumat, 8 November 2024 7:35 Wib
Polres Purbalingga cek ponsel anggota untuk mencegah judi daring
Senin, 4 November 2024 13:24 Wib
Anak gantikan ayah jadi anggota DPRD Kota Semarang
Selasa, 29 Oktober 2024 20:26 Wib
Anggota DPR sambangi Kemenkumham Jateng, bahas hukum dan HAM
Jumat, 25 Oktober 2024 12:20 Wib
Pengamanan Pilkada Jepara libatkan 4.324 anggota satlinmas
Rabu, 23 Oktober 2024 20:24 Wib