Semarang (ANTARA) - Direktorat Jenderal Bea Cukai sudah memberikan fasilitas fiskal berupa kawasan berikat kepada enam perusahaan di wilayah Jawa Tengah selama tiga bulan pertama 2020.
Kabid Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Direktorat Jenderal Bea Cukai Wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Amin Tri Sobri di Semarang, Selasa, mengatakan pemberian fasilitas fiskal ini diharapkan mampu mendorong perekonomian Jawa Tengah.
Enam perusahaan yang memperoleh izin pembentukan kawasan berikat meliputi PT MAS Silueta Indonesia, PT Parkland World Indonesia, PT Winners International, PT Kembangarum Indah Perkasa, Shoenary Javanesia Inc, serta PT Wanho Industries Indonesia.
Baca juga: Bea Cukai gagalkan penyelundupan 24.650 benih lobster di Bandara Semarang
Menurut dia, fasilitas kawasan berikat diberikan kepada perusahaan sebagai partisipasi Direktorat Jenderal Bea Cukai dalam mendorong ekspor dan investasi di Jawa Tengah ini.
"Pemberian fasilitas ini diharapkan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin," katanya.
Fasilitas yang bisa dimanfaatkan dari kawasan berikat tersebut, kata dia, berupa penangguhan bea masuk kepada perusahaan penerima.
Pemberian fasilitas itu, lanjut dia, diharapkan mendorong masuknya investaai baru ke Jawa Tengah.
"Investasi baru akan membuka lapangan pekerjaan yang selanjutnya akan berdampak positif terhadap perekonomian," katanya.
Baca juga: KPPBC selamatkan kerugian negara Rp937,3 juta
Baca juga: Bea Cukai tutup pabrik rokok ilegal di Demak
Berita Terkait
Anggota DPD RI ingin pembangunan di jalur selatan jadi prioritas
Kamis, 18 April 2024 21:30 Wib
Pemkab siapkan kawasan Menara Kudus jadi destinasi wisata unggulan
Rabu, 17 April 2024 14:34 Wib
Kota Lama Semarang dipadati wisatawan saat libur Lebaran
Minggu, 14 April 2024 9:56 Wib
Kadin Surakarta perkuat ekosistem pariwisata di kawasan Solo Raya
Sabtu, 13 April 2024 13:11 Wib
Dua kawasan di Jateng jadi titik krusial arus balik
Jumat, 12 April 2024 0:30 Wib
Gudang pabrik obat ilegal di Kawasan Industri Candi Semarang terungkap
Selasa, 26 Maret 2024 21:31 Wib
Mahasiswa KKN UNS berhasil petakan kawasan rawan genangan
Kamis, 21 Maret 2024 14:12 Wib
Kawasan Kota Lama Semarang banjir hingga setengah meter
Kamis, 14 Maret 2024 10:09 Wib