Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menutup seluruh objek wisata di wilayah itu sebagai upaya antisipasi terhadap penyebaran COVID-19 atau virus corona, kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas Asis Kusumandani.
"Seluruh objek wisata termasuk fasilitas olahraga milik Pemkab Banyumas seperti GOR (Gelanggang Olahraga) Satria, untuk sementara ditutup mulai hari ini hingga 14 hari ke depan," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.
Ia mengatakan objek wisata yang ditutup sementara di antaranya Lokawisata Baturraden, Taman Rekreasi Andhang Pangrenan Purwokerto, Taman Balai Kemambang, Monumen Panglima Besar Soedirman, dan Museum Wayang Banyumas.
Baca juga: KPAI: Orang tua jangan ajak anak jalan-jalan
Menurut dia, penutupan sementara tersebut dilakukan sebagai upaya mengurangi interaksi masyarakat maupun wisatawan di tempat ramai sehingga dapat mecegah terjadinya penularan COVID-19.
Asis mengakui jika sebenarnya kunjungan wisatawan di sejumlah objek wisata Banyumas dalam beberapa waktu terakhir tergolong tinggi.
"Seperti hari Minggu (15/3) kemarin, jumlah wisatawan yang mengunjungi Lokawisata Baturraden mencapai kisaran 2.500 orang. Kami tidak mau ambil risiko sehingga menutup sementara Lokawisata Baturraden dan berbagai objek wisata yang lain," jelasnya.
Menurut dia, biro perjalanan wisata maupun calon wisatawan memahami penutupan sementara objek wisata tersebut karena menyangkut kepentingan dan permasalahan yang lebih luas.
Terkait dengan penutupan sementara GOR Satria, dia mengakui hal itu berdampak terhadap pembatalan maupun penundaan sejumlah kegiatan yang telah direncanakan.
"Padahal, jadwal kegiatan di GOR Satria padat banget, seperti hari ini hingga besok rencananya untuk kegiatan HUT Satpol PP dan Satlinmas Tingkat Jateng namun dibatalkan. Kemudian pada Sirnas Bulu Tangkis yang sedianya akan digelar pada tanggal 23-28 Maret 2020 ditunda pelaksanaannya," kata Asis.
Baca juga: Gubernur Jateng antisipasi meluas penyebaran COVID-19