Batang, Jateng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, masih terus memperketat pengawasan terhadap kedatangan tenaga kerja Indonesia (TKI) maupun tenaga kerja asing (TKA) di wilayah setempat sebagai upaya mengantisipasi pintu masuk persebaran COVID-19.
Bupati Batang Wihaji di Batang, Rabu mengatakan bahwa ia sudah memerintahkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) untuk terus memberikan laporan apabila ada tamu maupun TKA dari berbagai negara yang masuk wilayah setempat.
"Kami sudah mendapat laporan memang ada 11 TKI yang pulang ke Batang. Akan tetapi, kami sudah memerintahkan pada Dinkes maupun Disnakertrans untuk memantau TKI tersebut serta melaporkan hasilnya," katanya.
Baca juga: Dua pasien COVID-19 sembuh, segera dipulangkan
Adapun terkait sebanyak 17 TKA asal China yang bekerja di PLTU Batang, kata dia, bahwa kondisi mereka dinyatakan negatif terserang virus COVID-19.
"Ke-17 TKA asal China itu, semua sudah dinyatakan negatif virus COVID-19 setelah sebelumnya mendapat karantina selama 14 hari," kata Wihaji.
Bupati mengaku, dengan adanya isu virus korona, kondisi investasi di Kabupaten Batang sedikit mengalami gejolak.
Untuk jangka pendek, kata dia, secara umum ada sedikit gangguan seperti kunjungan TKA asal China tertunda.
Adapun terkait dengan harga komoditas pangan terkait isu COVID-19, pemkab menjamin stok bahan pangan masih mencukupi kebutuhan masyarakat sehingga harganya masih terkendali.
"Saya sudah perintahkan Disperindagkop mengecek segala harga komoditas di pasar tradisional agar jangan sampai melambung tinggi dan menyebabkan masyarakat resah," demikian Wihaji.
Baca juga: Pasien COVID-19 di Indonesia meninggal
Baca juga: Italia tutup seluruh wilayah sampai 3 April