Sambut Cap Go Meh, Komunitas Masyarakat Tionghoa jalan pagi ceria
Magelang (ANTARA) - Komunitas Masyarakat Tionghoa di Kota Magelang mengikuti jalan pagi ceria untuk menyambut Cap Go Meh atau perayaan hari ke-15 Tahun Baru Imlek 2571/2020.
Kegiatan diawali dengan doa bersama, sebelum kemudian berjalan kaki berkeliling Taman Kyai Langgeng, taman rekreasi di Kota Magelang.
Ketua panitia kegiatan, Joni Pramudito, menjelaskan kegiatan itu untuk membangun kebersamaan komunitas yang anggotanya berasal dari berbagai latar belakang profesi, antara lain pengusaha, seniman, budayawan, perbankan, dan dokter.
"Jalan pagi ceria ini ini untuk menyambut Cap Go Meh, dengan cara sederhana tapi punya tujuan ingin mempererat kerukunan dan membudayakan hidup sehat," katanya dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang yang diterima di Magelang, Jumat.
Komunitas yang dibentuk sejak 20 tahun lalu itu, beranggotan 70 orang dari berbagai latar belakang profesi di Kota Magelang. Mereka, antara lain Slamet Santoso, pemilik toko emas terkemuka, Mustika dan Oei Hong Djien, pemilik Museum OHD Kota Magelang.
"Meski begitu kita terbuka bagi siapa pun yang ingin bergabung. Di setiap kegiatan kita membaur dengan masyarakat," ujarnya.
Komunitas itu juga rutin menggelar jalan sehat setiap Selasa dan Kamis. Pada Ramadhan, mereka juga menggelar buka bersama.
Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Magelang Joko Budiyono mengapresiasi kegiatan tersebut karena di samping menyehatkan badan juga membangun kebersamaan warga.
Kegiatan mereka, katanya, juga menjadi cerminan bahwa Kota Magelang adalah kota yang kondusif karena masyarakatnya guyub rukun dan menjunjung tinggi toleransi.
"Kita tunjukkan bahwa Kota Magelang itu sejuk, kondusif, menyenangkan, sehingga masyarakat luar daerah tidak usah ragu untuk datang ke Kota Magelang," ucapnya. (hms)
Baca juga: Cap Go Meh di Magelang dimeriahkan barongsai dan kesenian tradisional
Baca juga: Kesenian Tradisional Magelang Ramaikan Cap Go Meh
Kegiatan diawali dengan doa bersama, sebelum kemudian berjalan kaki berkeliling Taman Kyai Langgeng, taman rekreasi di Kota Magelang.
Ketua panitia kegiatan, Joni Pramudito, menjelaskan kegiatan itu untuk membangun kebersamaan komunitas yang anggotanya berasal dari berbagai latar belakang profesi, antara lain pengusaha, seniman, budayawan, perbankan, dan dokter.
"Jalan pagi ceria ini ini untuk menyambut Cap Go Meh, dengan cara sederhana tapi punya tujuan ingin mempererat kerukunan dan membudayakan hidup sehat," katanya dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang yang diterima di Magelang, Jumat.
Komunitas yang dibentuk sejak 20 tahun lalu itu, beranggotan 70 orang dari berbagai latar belakang profesi di Kota Magelang. Mereka, antara lain Slamet Santoso, pemilik toko emas terkemuka, Mustika dan Oei Hong Djien, pemilik Museum OHD Kota Magelang.
"Meski begitu kita terbuka bagi siapa pun yang ingin bergabung. Di setiap kegiatan kita membaur dengan masyarakat," ujarnya.
Komunitas itu juga rutin menggelar jalan sehat setiap Selasa dan Kamis. Pada Ramadhan, mereka juga menggelar buka bersama.
Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Magelang Joko Budiyono mengapresiasi kegiatan tersebut karena di samping menyehatkan badan juga membangun kebersamaan warga.
Kegiatan mereka, katanya, juga menjadi cerminan bahwa Kota Magelang adalah kota yang kondusif karena masyarakatnya guyub rukun dan menjunjung tinggi toleransi.
"Kita tunjukkan bahwa Kota Magelang itu sejuk, kondusif, menyenangkan, sehingga masyarakat luar daerah tidak usah ragu untuk datang ke Kota Magelang," ucapnya. (hms)
Baca juga: Cap Go Meh di Magelang dimeriahkan barongsai dan kesenian tradisional
Baca juga: Kesenian Tradisional Magelang Ramaikan Cap Go Meh