Magelang (ANTARA) - Musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) anak yang diselenggarakan Pemerintah Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengah memberikan ruang bagi kalangan tersebut untuk menyampaikan berbagai aspirasi untuk kemajuan pembangunan di wilayah itu.
Ini salah satu upaya kita untuk mendukung Kota Magelang sebagai kota layak anak. Ini ruang bagi anak di tingkat sekolahan untuk menyampaikan aspirasi, pertanyaan, atau keinginan mereka, kata Camat Magelang Selatan, Andri Rudianto setelah kegiatan itu di Magelang, Kamis.
Program pemerintah kecamatan setempat itu diikuti perwakilan siswa sejumlah Sekolah Menengah Pertama, santri, dan lurah sekecamatan tersebut. Kota Magelang meliputi tiga kecamatan dan 17 kelurahan.
Hadir sebagai narasumber dalam musrenbang anak di kecamatan itu, antara lain perwakilan dari Badan Perencanaan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP4KB), serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang.
Ia menyebutkan tentang pentingnya musrenbang anak sebagai forum untuk menjaring berbagai kebutuhan anak di luar musrenbang masing-masing kelurahan.
Sehingga diharapkan kebutuhan atau keinginan anak benar-benar terpenuhi, katanya dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang.
Baca juga: Kota Magelang menangkap peluang pengembangan pembangunan wilayah
Ia menilai musrenbang anak sebagai kegiatan yang efektif untuk mendukung kemajuan pembangunan di daerah itu, sebab peserta yang berasal dari kalangan anak itu bisa menyampaikan secara langsung keinginan mereka kepada pengampu kepentingan.
Ia mencontohkan tentang berbagai keinginan anak, seperti memiliki lingkungan sekolah yang nyaman, bebas dari tawuran antarpelajar, dan dukungan pencegahan pergaulan bebas serta peredaran narkoba.
Melalui forum itu, ujar dia anak-anak setempat secara leluasa menyampaikan ide-ide yang segar untuk kemajuan wilayah.
Berdasarkan hasil musrenbang tersebut, katanya diketahui bahwa anak-anak saat ini mampu berpikir kritis dan ingin mengetahui tentang banyak hal.
Mereka, tambahnya lebih membutuhkan keterbukaan informasi terkait dengan berbagai program pemerintah.
Semua kegiatan yang dilaksanakan pemerintah mereka butuh kejelasan, program, sasarannya sampai visi misi anak-anak mulai menyentuh ke sana, walapun tidak detail, lanjutnya.
Baca juga: Pemkot berencana bangun pasar induk
Baca juga: Sarana-prasarana memadai, Kota Magelang raih KLA 2019
Baca juga: Banjarmasin belajar KLA di Kota Magelang