Kudus (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyatakan tanggul di sepanjang aliran Sungai Piji kondisinya kritis karena banyak yang airnya rembes sehingga dikhawatirkan bisa jebol seperti yang terjadi sebelumnya.
"Jebolnya tanggul Sungai Piji yang ada di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kudus, juga diawali dengan kebocoran kecil, kemudian tanggulnya tidak mampu menahan debit air sungai yang cukup besar," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Bergas Catur Sasi Penanggungan di Kudus, Senin.
Menurut dia tanggul Sungai Piji tersebut perlu ada upaya perbaikan, terutama yang kondisinya mengkhawatirkan dan berpeluang besar bisa jebol saat debit airnya meningkat.
Baca juga: Tanggul Sungai Piji jebol, puluhan rumah di Kudus tergenang banjir
Apabila tersedia anggaran yang memadai, kata dia, penguatan tanggul bisa meniru pembangunan tanggul dengan cara dibeton sehingga selain mencegah terjadinya kebocoran tanggul juga bisa memperlebar alur sungai.
Kades Hadiwarno Sugiarto mengakui tanggul Sungai Piji yang melintasi desanya memang dalam kondisi kritis karena saat debit air meningkat banyak ditemukan rembesan air dari sungai.
"Harapannya segera ada perbaikan tanggul karena warga juga mulai khawatir, terutama saat musim hujan seperti sekarang," ujarnya mendampingi kunjungan Pelaksana tugas Bupati Kudus M. Hartopo bersama Forkopimda di Desa Hadiwarno Senin.
Ia mencatat kondisi tanggul yang rembes melintasi Desa Hadiwarno sepanjang 1.500 meter.
Kondisi tanggul yang merembes, katanya, tidak hanya tanggul kanan juga di sisi kiri mengalami hal serupa.
Jebolnya tanggul Sungai Piji di Desa Kesambi, lanjut dia, bisa juga terjadi di Desa Hadiwarno karena kondisi tanggulnya juga sama-sama kritis.
Ia berharap sebelum curah hujan meningkat, pemerintah daerah melakukan upaya perbaikan atau penguatan tanggul serta melakukan pembersihan sampah dan pohon bambu.
Sementara itu, Plt Bupati Kudus M. Hartopo yang meninjau kondisi tanggul mengakui pemkab akan mengusulkan kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana sebagai pemangku kewenangan atas Sungai Piji.
"Kami akan usulkan adanya perbaikan, mengingat ada yang sudah jebol dan mengakibatkan banjir," ujarnya.
Baca juga: Kurangi risiko bencana, BPBD Jateng tutup tanggul-tanggul sungai yang jebol