Purwokerto (ANTARA) - Sebanyak 20 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengikuti kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) di Kabupaten Sorong, Papua Barat.
Keberangkatan puluhan mahasiswa ke daerah tujuan kegiatan KKN dilaksanakan pada Sabtu (11/1) pagi atau selang sehari setelah dilepas oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMP di Purwokerto, Jumat (10/1).
Salah seorang peserta KKN, Sakti Taufik Romadhon mengatakan jika dia bersama teman-temannya akan ditempatkan di Kampung Warmon, Kecamatan Kokoda, Kabupaten Sorong, selama lebih kurang satu bulan.
Baca juga: Prodi Teknologi Laboratorium Medik UMP raih akreditasi B
"Perjalanan yang ditempuh untuk ke sana memakan waktu kurang lebih seminggu karena kami menggunakan transportasi darat dari UMP menuju Surabaya, kemudian naik kapal dan akan tiba di daerah yang dituju pada tanggal 16 Januari 2020," katanya.
Menurut dia, KKN yang akan dilaksanakan di Kampung Warmon terdiri atas tiga kelompok yang diberi nama Satria Nusa Jaya.
Ia mengatakan nama tersebut berasal dari "Satria" yang merupakan slogan kota Purwokerto, "Nusa" berarti kepulauan karena perjalanan menuju lokasi KKN melalui sejumlah pulau, dan "Jaya" mengandung harapan KKN yang dilaksanakan oleh mahasiswa UMP bisa berjaya di daerah tersebut.
Lebih lanjut, Sakti mengatakan program kerja unggulan yang akan direalisasikan oleh kelompok Satria Nusa Jaya adalah penyulingan air bersih karena air yang digunakan warga di Kampung Warmon keruh bercampur dengan minyak.
Baca juga: Biro SDM UMP persiapkan pegawai baru melalui Darul Arqam
"Kami berinisiatif untuk membuat water filter dalam penanganan masalah tersebut agar masyarakat di sana bisa merasakan air sehat. Semoga dengan tujuan kita kesana menjadi amal baik, supaya kelak bisa menjadi penolong kita di akhirat nanti," kata dia yang juga Ketua Kelompok Satria Nusa Jaya.
Selain ke Papua Barat, LPPM UMP juga memberangkatkan 20 mahasiswa untuk melaksanakan KKN Internasional di Malaysia.
Ketua KKN Internasional UMP Galang Nugroho mengatakan peserta KKN Internasional itu terdiri atas lima mahasiswa dan 15 mahasiswi.
Ia mengaku senang dengan adanya KKN Internasional tersebut karena bisa mengeksplorasi kehidupan di luar daerah dan mendapat pelajaran hidup yang lebih banyak.
"KKN Internasional ini menurut saya adalah kesempatan emas dan tidak semua kampus memiliki program tersebut. Insya Allah tanggal 14 Januari, kami berangkat ke sana dan persiapan kami sudah final," kata mahasiswa Program Studi Sastra Inggris tersebut.
Dia mengaku sudah menyiapkan program kerja KKN individu dengan dasar Program Studi Sastra Inggris berupa mengajar Bahasa Inggris bagi anak-anak dengan tema Teaching Children by Literature, yakni memberikan edukasi menulis melalui karya sastra seperti puisi atau cerita pendek.
"Kami memiliki program unggulan berupa pemberdayaan masyarakat melalui kreativitas dalam mendaur ulang bahan-bahan yang sudah tidak terpakai untuk dijadikan produk yang mempunyai nilai tinggi. Harapannya semoga apa yang kami kerjakan dapat berjalan lancar dan kembali dengan sehat walafiat," ujarnya. (tgr)
Baca juga: Tingkatkan kemampuan audit, dua lembaga internal UMP dilatih ISO 9001-2015
Berita Terkait
KKN Internasional harumkan nama USM di mancanegara
Sabtu, 16 November 2024 13:17 Wib
Tim KKN Undip dampingi 84 Farm Kendal "go digital"
Sabtu, 2 November 2024 10:21 Wib
USM lepas 38 mahasiswa KKN Tematik III 2024 di Semarang Utara
Selasa, 15 Oktober 2024 20:05 Wib
USM bekali 37 mahasiswa peserta KKN Tematik III 2024/2025
Rabu, 2 Oktober 2024 11:00 Wib
Tiga dosen USM bekali keterampilan kreatif siswa di HatyaiThailand
Sabtu, 14 September 2024 12:23 Wib
11 mahasiswa dan tiga dosen USM mulai jalani KKN di Thailand
Sabtu, 14 September 2024 12:15 Wib
USM terbangkan 11 mahasiswa dan tiga dosen KKN di Thailand
Selasa, 10 September 2024 14:59 Wib
Mahasiswa KKN UNS perkenalkan hidroponik dengan media hidrogel
Senin, 26 Agustus 2024 13:47 Wib