Tanggul sungai di Jekulo Kudus jebol, jalan desa tergenang lumpur
Kudus (ANTARA) - Tanggul Sungai Pelelesan di Desa Pladen, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pada Kamis jebol sepanjang sekitar 15 meter akibat lonjakan debit air pada Rabu (1/1) malam.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Bergas Catursasi Penanggungan di Kudus, Kamis, menduga tanggul sungai itu jebol karena sampah menyumbat aliran sungai dan membuat air melimpas tanggul sehingga jebol.
Camat Jekulo Wisnu Brata Jayawardhana mengatakan, guna mengatasi dampak tanggul jebol, tanggul sementara dibangun menggunakan karung berisi tanah. Sebanyak 500 karung disiapkan untuk membangun tanggul.
Baca juga: Tanggul Sungai Angin jebol, petugas gabungan di Banyumas dikerahkan
Menurut dia, petugas BPBD, TNI, Polri, serta aparat desa dan kecamatan bergotong royong membangun tanggul sementara tersebut.
Warga desa juga bergotong royong membersihkan sekitar 300 meter jalan desa yang tergenang lumpur akibat banjir. Satuan Polisi Pamong Praja serta petugas Pemadam Kebakaran dari PT Pura dan Perusahaan Kertas SIK ikut membantu membersihkan jalan desa.
Luapan air Sungai Pelelesan juga membuat permukiman warga di tiga rukun tetangga di RW 4 di Desa Pladen kebanjiran. Menurut Kepala Desa Pladen Eli Widiastuti, banjir berdampak pada 150 rumah di tiga rukun tetangga.
"Warga yang terdampak saat ini mulai membersihkan rumahnya, sedangkan jalan yang berlumpur juga dibersihkan secara gotong royong," katanya.
Baca juga: Banjir di Kaligawe bukan akibat tanggul jebol
Baca juga: Tanggul di Banyumas jebol, 16 rumah tergenang air (VIDEO)
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Bergas Catursasi Penanggungan di Kudus, Kamis, menduga tanggul sungai itu jebol karena sampah menyumbat aliran sungai dan membuat air melimpas tanggul sehingga jebol.
Camat Jekulo Wisnu Brata Jayawardhana mengatakan, guna mengatasi dampak tanggul jebol, tanggul sementara dibangun menggunakan karung berisi tanah. Sebanyak 500 karung disiapkan untuk membangun tanggul.
Baca juga: Tanggul Sungai Angin jebol, petugas gabungan di Banyumas dikerahkan
Menurut dia, petugas BPBD, TNI, Polri, serta aparat desa dan kecamatan bergotong royong membangun tanggul sementara tersebut.
Warga desa juga bergotong royong membersihkan sekitar 300 meter jalan desa yang tergenang lumpur akibat banjir. Satuan Polisi Pamong Praja serta petugas Pemadam Kebakaran dari PT Pura dan Perusahaan Kertas SIK ikut membantu membersihkan jalan desa.
Luapan air Sungai Pelelesan juga membuat permukiman warga di tiga rukun tetangga di RW 4 di Desa Pladen kebanjiran. Menurut Kepala Desa Pladen Eli Widiastuti, banjir berdampak pada 150 rumah di tiga rukun tetangga.
"Warga yang terdampak saat ini mulai membersihkan rumahnya, sedangkan jalan yang berlumpur juga dibersihkan secara gotong royong," katanya.
Baca juga: Banjir di Kaligawe bukan akibat tanggul jebol
Baca juga: Tanggul di Banyumas jebol, 16 rumah tergenang air (VIDEO)