Pelaku perikanan di Magelang didorong bentuk kelompok
Magelang (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang, Jawa Tengah, mendorong para pelaku utama perikanan di daerah itu membentuk kelompok untuk memudahkan mereka dalam mengakses pembinaan dan pengembangan usaha, baik dari pemerintah maupun lembaga terkait lainnya.
"Dengan berkelompok, para anggota dapat difasilitasi dalam sarana produksi, penyediaan permodalan (kredit mikro dan Kredit Usaha Rakyat) dan penyediaan informasi secara kolektif," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang Eri Widyo Saptoko di Magelang, Selasa.
Ia menjelaskan tentang komitmen Pemkot Magelang membangun kemajuan sektor perikanan untuk meningkatkan kesejahteraan para pelaku utama perikanan, khususnya budi daya ikan air tawar.
Baca juga: Dinas Pertanian Kota Magelang tebar ikan di perairan umum
Kota Magelang membawahi tiga kecamatan dan 17 kelurahan dengan luas wilayah sekitar 18,12 kilometer persegi, serta berpenduduk sekitar 133 ribu jiwa.
Ia juga mengatakan bahwa kemajuan sektor perikanan di daerah itu akan meningkatkan angka konsumsi ikan (AKI) yang hingga saat ini masih kategori rendah. AKI Kota Magelang saat ini sekitar 23,3 kilogram/kapita/tahun, sedangkan AKI nasional yang disyaratan untuk kesehatan 30 kilogram/kapita/tahun.
"Harus terus diimbangi dengan peningkatan produksi dan produktivitas perikanan yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Magelang," katanya dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang.
Ia mengimbau pihak kelurahan yang masih memiliki potensi perikanan untuk bersinergi dengan Disperpa Kota Magelang dalam pengembangan usaha sektor tersebut.
"Untuk bareng-bareng mengoptimalkan aset-aset yang masih kita miliki. Jadi walaupun potensi sektor perikanan kecil, tetap perlu terus dioptimalkan untuk usaha budi daya sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para pelaku utama perikanan," katanya.
Salah satu upaya Disperpa Kota Magelang mendorong pelaku utama perikanan membentuk kelompok usaha bersama, melalui Lomba Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan serta Lomba Lantip, Trampil, dan Trengginas (LTT) ke-5 di RT03/RW08, Kelurahan Panjang, Kecamatan Magelang Tengah, belum lama ini.
Kegiatan untuk mendukung Program Ayo ke Magelang Jilid 2 dan peringatan Hari Ikan Nasional 2019 itu, diikuti berbagai kelompok, antara lain pembudi daya ikan serta pengolah dan pemasaran perikanan.
Kepala Bidang Peternakan dan Perikanan Disperpa Kota Magelang Hadiono menjelaskan tujuan lomba untuk memberikan apresiasi kepada kelompok pelaku perikanan atas peran serta mereka dalam pengembangan kelompok perikanan sehingga dapat menjadi contoh kelompok lainnya.
Para pemenang mendapatkan tropi, piagam, dan uang pembinaan. Juara I kelompok Tidar Manfaat Barokah (TMB) Kelurahan Tidar Selatan, Juara II Raos Mino Kelurahan Gelangan, dan Juara III Mina Lestari Kelurahan Panjang. Juara Harapan I Nusa Indah 3 Kelurahan Jurangombo Utara, Juara Harapan II Mina Cikal Sari Kelurahan Wates, dan Juara Harapan III Mina Arum Sari Kelurahan Kedungsari. (hms)
Baca juga: Disperpa Kota Magelang tebar bibit nila di demplot mina padi
Baca juga: Harga jual tinggi, petani Kota Magelang diharapkan kembangkan produk organik
"Dengan berkelompok, para anggota dapat difasilitasi dalam sarana produksi, penyediaan permodalan (kredit mikro dan Kredit Usaha Rakyat) dan penyediaan informasi secara kolektif," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang Eri Widyo Saptoko di Magelang, Selasa.
Ia menjelaskan tentang komitmen Pemkot Magelang membangun kemajuan sektor perikanan untuk meningkatkan kesejahteraan para pelaku utama perikanan, khususnya budi daya ikan air tawar.
Baca juga: Dinas Pertanian Kota Magelang tebar ikan di perairan umum
Kota Magelang membawahi tiga kecamatan dan 17 kelurahan dengan luas wilayah sekitar 18,12 kilometer persegi, serta berpenduduk sekitar 133 ribu jiwa.
Ia juga mengatakan bahwa kemajuan sektor perikanan di daerah itu akan meningkatkan angka konsumsi ikan (AKI) yang hingga saat ini masih kategori rendah. AKI Kota Magelang saat ini sekitar 23,3 kilogram/kapita/tahun, sedangkan AKI nasional yang disyaratan untuk kesehatan 30 kilogram/kapita/tahun.
"Harus terus diimbangi dengan peningkatan produksi dan produktivitas perikanan yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Magelang," katanya dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang.
Ia mengimbau pihak kelurahan yang masih memiliki potensi perikanan untuk bersinergi dengan Disperpa Kota Magelang dalam pengembangan usaha sektor tersebut.
"Untuk bareng-bareng mengoptimalkan aset-aset yang masih kita miliki. Jadi walaupun potensi sektor perikanan kecil, tetap perlu terus dioptimalkan untuk usaha budi daya sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para pelaku utama perikanan," katanya.
Salah satu upaya Disperpa Kota Magelang mendorong pelaku utama perikanan membentuk kelompok usaha bersama, melalui Lomba Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan serta Lomba Lantip, Trampil, dan Trengginas (LTT) ke-5 di RT03/RW08, Kelurahan Panjang, Kecamatan Magelang Tengah, belum lama ini.
Kegiatan untuk mendukung Program Ayo ke Magelang Jilid 2 dan peringatan Hari Ikan Nasional 2019 itu, diikuti berbagai kelompok, antara lain pembudi daya ikan serta pengolah dan pemasaran perikanan.
Kepala Bidang Peternakan dan Perikanan Disperpa Kota Magelang Hadiono menjelaskan tujuan lomba untuk memberikan apresiasi kepada kelompok pelaku perikanan atas peran serta mereka dalam pengembangan kelompok perikanan sehingga dapat menjadi contoh kelompok lainnya.
Para pemenang mendapatkan tropi, piagam, dan uang pembinaan. Juara I kelompok Tidar Manfaat Barokah (TMB) Kelurahan Tidar Selatan, Juara II Raos Mino Kelurahan Gelangan, dan Juara III Mina Lestari Kelurahan Panjang. Juara Harapan I Nusa Indah 3 Kelurahan Jurangombo Utara, Juara Harapan II Mina Cikal Sari Kelurahan Wates, dan Juara Harapan III Mina Arum Sari Kelurahan Kedungsari. (hms)
Baca juga: Disperpa Kota Magelang tebar bibit nila di demplot mina padi
Baca juga: Harga jual tinggi, petani Kota Magelang diharapkan kembangkan produk organik