Ini penilaian Maruarar atas figur Gibran
Solo (ANTARA) - Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait menilai putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, merupakan sosok figur yang unik.
"Saya pribadi mengenal Mas Gibran figur yang unik, mempunyai spontan yang tinggi, mandiri, dan orangnya santai," kata Maruarar Sirait, saat diminta tanggapan soal Gibran yang bakal maju Pilkada Surakarta, di Solo, Minggu.
Meskipun Gibran anak seorang Presiden, katanya, tetapi dia egaliter, tidak birokratis, merakyat tidak ada pengawalan khusus atau secara resmi dari Paspampres.
Gibran waktu hadir dalam acara kejuaraan bola basket Piala Presiden di GOR Sritex Arena, juga ramah saat diajak berfoto bersama dengan penonton dilayani dengan baik dan senyuman.
Dia mengatakan Solo merupakan kota yang penting, kota pendidikan, dan jasa. Solo, juga merupakan dimana Presiden Joko Widodo yang pernah menjabat sebagai wali kota sebanyak dua periode atau memulai karirnya di pemerintahan.
"Jokowi dengan keberhasilan, sehingga dipilih dua kali, dan Pilkada yang kedua lebih dari 90 persen suara," katanya.
Artinya, kata dia, dengan kepemimpinan di era Pak Jokowi dan FX Hadi Rudyatmo tingkat kepuasan publiknya sangat tinggi, sehingga membawa keberhasilan di Solo ke Jakarta dari Gubernur, kemudian terpilih menjadi presiden dua kali.
"Solo telah dibangun Pak Jokowi dan Pak Hadi Rudyatmo dengan bagus dan kepuasan publiknya sangat tinggi," katanya.
Menurut dia, Gibran sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) mempunyai hak yang sama seperti setiap WNI lainnya dan Pilkada melalui PDIP juga mempunyai mekanisme tersendiri yang harus dihormati.
Maruarar berharap nantinya Pilkada Surakarta baik buat Jawa tengah dan Indonesia serta dapat mengutamakan persatuan dan Solo yang kondusif.
Baca juga: KPU Surakarta: Calon perseorangan butuh 35.870 dukungan suara
Baca juga: Mampukah parpol adang eks koruptor jadi kontestan Pilkada 2020?
"Saya pribadi mengenal Mas Gibran figur yang unik, mempunyai spontan yang tinggi, mandiri, dan orangnya santai," kata Maruarar Sirait, saat diminta tanggapan soal Gibran yang bakal maju Pilkada Surakarta, di Solo, Minggu.
Meskipun Gibran anak seorang Presiden, katanya, tetapi dia egaliter, tidak birokratis, merakyat tidak ada pengawalan khusus atau secara resmi dari Paspampres.
Gibran waktu hadir dalam acara kejuaraan bola basket Piala Presiden di GOR Sritex Arena, juga ramah saat diajak berfoto bersama dengan penonton dilayani dengan baik dan senyuman.
Dia mengatakan Solo merupakan kota yang penting, kota pendidikan, dan jasa. Solo, juga merupakan dimana Presiden Joko Widodo yang pernah menjabat sebagai wali kota sebanyak dua periode atau memulai karirnya di pemerintahan.
"Jokowi dengan keberhasilan, sehingga dipilih dua kali, dan Pilkada yang kedua lebih dari 90 persen suara," katanya.
Artinya, kata dia, dengan kepemimpinan di era Pak Jokowi dan FX Hadi Rudyatmo tingkat kepuasan publiknya sangat tinggi, sehingga membawa keberhasilan di Solo ke Jakarta dari Gubernur, kemudian terpilih menjadi presiden dua kali.
"Solo telah dibangun Pak Jokowi dan Pak Hadi Rudyatmo dengan bagus dan kepuasan publiknya sangat tinggi," katanya.
Menurut dia, Gibran sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) mempunyai hak yang sama seperti setiap WNI lainnya dan Pilkada melalui PDIP juga mempunyai mekanisme tersendiri yang harus dihormati.
Maruarar berharap nantinya Pilkada Surakarta baik buat Jawa tengah dan Indonesia serta dapat mengutamakan persatuan dan Solo yang kondusif.
Baca juga: KPU Surakarta: Calon perseorangan butuh 35.870 dukungan suara
Baca juga: Mampukah parpol adang eks koruptor jadi kontestan Pilkada 2020?