Pekanbaru (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Riau, menangkap seorang kakek berusia 75 tahun sebagai tersangka pelaku pembakaran lahan.
"Inisialnya DS, usia 75 tahun," kata Kasatreskrim Pekanbaru AKP Awaluddin kepada wartawan di Pekanbaru, Selasa.
Ia menjelaskan Kakek DS ditangkap pada Senin malam (7/10) di lokasi kebakaran lahan gambut di Kelurahan Bandar Raya, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru.
Baca juga: Induk dan bayi orangutan korban kebakaran hutan direhabilitasi
Menurut Awalludin, tersangka diduga membakar lahan gambut untuk memperluas kebun nanas.
Kakek DS tidak bisa mengendalikan api yang merambat sehingga mengakibatkan kebakaran meluas hingga lebih dari satu hektare di daerah itu. Api juga membakar kebun nanas yang sudah ada, dan sedikitnya tiga ekor ular juga ditemukan mati terpanggang panasnya kebakaran lahan gambut.
"Luas kebakaran belum bisa dipastikan karena sampai sekarang masih upaya pemadaman," katanya.
Petugas pemadam kebakaran gabungan dari Satgas Karhutla Riau terus berupa melakukan pemadaman, namun belum mendapatkan hasil maksimal karena cuaca panas dan semak belukar di daerah tersebut sangat kering karena lama tidak turun hujan.
Baca juga: 10 konsesi perusahaan diduga penyebab karhutla Riau disegel
Lahan yang terbakar kini juga sudah disegel oleh kepolisian setempat. Namun, Awalludin mengatakan tersangka tidak ditahan karena mempertimbangkan usianya yang sudah tua.
"Tapi proses hukum lanjut terus," ujarnya.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru pada Selasa pagi satelit Terra Aqua mendeteksi ada 12 titik panas di Riau yang jadi indikasi awal kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Titik panas paling banyak di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) sebanyak sembilan titik, kemudian di Kampar, Bengkalis dan Kuansing masing-masing ada satu titik panas.
Dari jumlah tersebut ada delapan yang dipastikan titik api karhutla. Lokasinya di Inhu paling banyak, yakni enam titik. Selain itu ada juga di Bengkalis dan Kampar masing-masing satu titik.
Berita Terkait
Kecelakaan maut, sopir Bus Rosalia Indah jadi tersangka
Jumat, 12 April 2024 14:08 Wib
Kejagung jadwalkan periksa Sandra Dewi sebagai saksi korupsi timah
Kamis, 4 April 2024 8:56 Wib
Pelimpahan kasus korupsi KONI Kudus tunggu audit BPKP
Jumat, 29 Maret 2024 15:54 Wib
Polresta Banyumas tangkap 81 tersangka selama Operasi Pekat Candi 2024
Rabu, 27 Maret 2024 13:55 Wib
Polrestabes Semarang limpahkan berkas tersangka penyelundupan anjing ke Kejari Semarang
Kamis, 7 Maret 2024 6:56 Wib
Pemilik Biro Umrah Goldy Mixalmina jadi tersangka penipuan miliaran rupiah
Rabu, 6 Maret 2024 20:27 Wib
Bareskrim Polri limpahkan tersangka judi bola SBOTOP ke Kejaksaan
Kamis, 22 Februari 2024 9:02 Wib
Polrestabes Semarang ungkap peredaran setengah kg sabu
Sabtu, 10 Februari 2024 6:16 Wib