Pekalongan (ANTARA) - Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menargetkan 1.000 sampai 1.500 bidang tanah sudah bersertifikat pada 2020.
"Kami menargetkan seluruh bidang tanah di Kota Pekalongan sudah terdaftar semua pada 2020. Estimasinya, masih ada sekitar 1.500 bidang tanah yang belum bersertifikat," kata Kepala Kantor Wilayah BPN Kota Pekalongan Sri Yanti Achmad di Pekalongan, Senin.
"Target sertifikat memang tinggal sedikit, kami memperkirakan sekitar 1.500 yang belum bersertifikat. Kami mengimbau masyarakat bisa mengurus sendiri pengurusan sertifikat bidang tanahnya," ia menambahkan.
Baca juga: Jokowi: Tak perlu malu sertifikat untuk agunan
Ia menjelaskan, tahun ini BPN menjalankan program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) di kelurahan Sapuro Kebulen, Gamer, Setono, Kalibaros, Banyurip, dan Kuripan Kertoharjo.
"Kita targetkan tahun depan semuanya sudah selesai. Yang sudah bersertifikat sekarang sudah sekitar 98 persen. Cuma memang jumlah bidang tanah bisa berubah meski luas wilayah di daerah masih tetap," katanya.
Ia mengatakan program PTSL 2019 ditargetkan mencakup 2.000 hingga 3.000 bidang tanah dan sampai saat ini program tersebut telah mencakup 1.403 bidang tanah.
"Pekan pertama September 2019 sudah selesai 100 persen dan siap kita bagikan pada pemilik tanah. Sekarang kita tinggal penataan bidangnya saja," kata Sri.
Baca juga: BPN Boyolali rampungkan 35.306 sertifikat PTSL
Baca juga: Jokowi janjikan 9 juta sertifikat tanah tuntas 2019