Kudus (ANTARA) - Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppi Rosimin menegaskan bahwa nama PB Djarum tidak mungkin dihilangkan atau diubah gara-gara dianggap melakukan promosi rokok dalam audisi Djarum Beasiswa Bulu Tangkis, mengingat nama tersebut merupakan nama klub bulu tangkis.
"Kami tegaskan nama PB Djarum tidak mungkin dihilangkan atau diubah menjadi nama lain atau dikurangi hurufnya dari PB Djarum menjadi PB Jarum karena bisa mengurangi ruhnya sebagai sebuah klub bulu tangkis di Kudus," ujarnya menanggapi imbauan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terhadap Djarum Foundation agar tidak melakukan eksploitasi anak di Kudus, Jumat.
Ia menambahkan tulisan yang tertera di kaos peserta audisi juga nama klub dan bukan nama produk rokok, seperti Djarum Black dan bukan Djarum rokok.
Kalaupun nantinya kaos Djarum tidak diberikan kepada peserta audisi, kata dia, tiba-tiba ada peserta yang tetap memakai kaos dengan tulisan serupa atas inisiatif sendiri apakah peserta tersebut harus didiskualifikasi dari kepesertaan audisi.
"Jika kami diminta mengimbau tentunya bisa dilakukan. Akan tetapi ketika ada yang memakai tentunya tidak bisa asal menindaknya karena mereka juga mempunyai hak untuk memakai kaus apa pun saat audisi," ujarnya.
Baca juga: Peserta audisi beasiswa bulutangkis Djarum tembus 1.073 orang
Untuk menyelesaikan tudingan KPAI bahwa dalam audisi Djarum Beasiswa Bulu Tangkis terjadi eksploitasi anak, kata dia, perlu ada penjelasan secara detail.
Menurut dia, antara PB Djarum dengan KPAI perlu duduk bersama untuk dijelaskan secara rinci hal-hal yang dilarang agar tidak ada salah persepsi.
"Harus ada penjelasan yang jelas dimaksud dari KPAI seperti apa. Apalagi kami juga buka-bukaan dalam melakukan audisi Djarum Beasiswa Bulu Tangkis," ujarnya.
Ia mengakui tahun lalu memang pernah bertemu dengan KPAI, namun belum ada kesepakatan atau kesepahaman.
"Kami dianggap melakukan promosi rokok, padahal tidak ada sama sekali rokok karena yang ada merupakan nama klub bulu tangkis," ujarnya.
Terkait jadwal audisi umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2019, tetap digelar karena sudah mengumumkannya kepada masyarakat di Tanah Air.
Baca juga: 400 peserta audisi bulutangkis lolos "Screening"
Adapun rangkaian seleksi yang akan digelar, yakni di Kota Purwokerto, Bandung, Solo, Surabaya, dan Kudus.
Eksploitasi anak
Berdasarkan pemberitaan Antara, KPAI menganggap audisi bulu tangkis yang digelar Djarum Foundation dinilai ada eksploitasi anak.
Audisi Djarum Beasiswa Bulu Tangkis juga diduga melanggar Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan.
Menurut Pasal 35 Ayat (1) huruf c Peraturan tersebut, pengendalian promosi produk tembakau dilakukan dengan tidak menggunakan logo dan/atau merek produk tembakau pada suatu kegiatan lembaga dan/atau perorangan.
Sedangkan Pasal 37 menyatakan sponsor industri rokok hanya dapat dilakukan dengan tidak menggunakan nama merek dagang dan logo produk tembakau termasuk brand image produk tembakau.
Logo dan warna yang digunakan dalam audisi bulu tangkis tersebut dianggap tidak terlepas dari brand image produk rokok.
Sementara pada pasal 47 disebutkan setiap penyelenggara kegiatan yang disponsori produk tembakau dan/atau bertujuan untuk mempromosikan produk tembakau dilarang mengikutsertakan anak di bawah usia 18 tahun.
Baca juga: Djarum Kudus diminta naikkan pembelian tembakau Temanggung
Baca juga: Pemkab Kudus-Djarum olah sampah organik dari pasar
Berita Terkait
Daftar nama pemain timnas hadapi Jepang dan Arab Saudi, Sayuri bersaudara kembali dipanggil
Rabu, 13 November 2024 12:18 Wib
Berikut nama-nama menteri Kabinet Merah Putih
Senin, 21 Oktober 2024 8:54 Wib
Keluarga Vadel laporkan Nikita karena unggahan di medsos
Kamis, 10 Oktober 2024 8:59 Wib
Sufmi Dasco singgung nama Maman Abdurrahman calon Menteri UMKM
Rabu, 9 Oktober 2024 13:03 Wib
Ketum Berto ungkapkan nama PPM LVRI kembali ke fitrah kelahirannya pasca-SK Menkumham
Jumat, 30 Agustus 2024 15:06 Wib
Aaliyah Massaid unggah foto Thariq, sampaikan terima kasih
Selasa, 27 Agustus 2024 11:33 Wib
Inilah 40 nama calon pimpinan KPK dan Dewan Pengawas yang lolos tes tertulis
Kamis, 8 Agustus 2024 16:21 Wib
Sebanyak 17 PPPK Kemenag Jateng Formasi 2023 Tahap II resmi dilantik
Jumat, 2 Agustus 2024 11:39 Wib