Empat proposal mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang maju Pimnas
Magelang (ANTARA) - Sebanyak empat proposal dari 15 judul proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Muhammadiyah Magelang (UMM) yang didanai oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi berhasil lolos maju ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2019.
Rektor UMM, Eko Muh Widodo, di Magelang, Rabu, mengatakan setelah melalui tahapan monitoring dan evaluasi eksternal, empat proposal berhasil lolos maju Pimnas ke-32 yang akan diselenggarakan pada 27-31 Agustus 2019 di Universitas Udayana Bali.
Ia menyebutkan keempat proposal yang berhasil lolos ke Pimnas merupakan proposal PKM-Penelitian Sosial Humaniora (PSH) dengan judul PKM-PSH Analisis Hukum Praktik Jual Beli di Pasar Papringan Kabupaten Temanggung, PKM-PSH Kontribusi Balkondes "Saka Pitu" Sebagai Pendukung KSPN Borobudur Terhadap Perekonomian Mayarakat Tegalarum.
Baca juga: Mahasiswa UMM temukan formula gel "antiaging" dari kulit semangka
Kemudian PKM-PSH Pengembangan Indeks Kebahagiaan Mustahiq Bagi Penerima Dana Zakat, Infaq dan Shadaqah serta PKM-PSH Pengembangan Model Pemberdayaan Lahan Wakaf Muhammadiyah di Kabupaten Magelang.
Eko mengaku bangga dan mengapresiasi kerja keras yang telah dilakukan oleh tim PKM.
"Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa UMM semakin menunjukkan kualitasnya. Ada peningkatan prestasi mahasiswa dalam hal penulisan karya ilmiah," katanya.
Ia menuturkan jika jumlah tersebut meningkat dari tahun lalu yang hanya meloloskan tiga judul proposal ke Pimnas 2018.
Berdasarkan lampiran laman yang dirilis oleh Kemenristek Dikti Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) tentang Penetapan Peserta Pimnas ke-32 Tahun 2019, katanya UMM menempati rangking ke-2 Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia dan rangking ke-3 perguruan tinggi swasta (PTS) se-Indonesia.
Di samping itu, katanya UMM menempati rangking ke-28 dari 126 PTN dan PTS se-Indonesia yang lolos Pimnas 2019.
Ketua Lembaga Pengembangan Mahasiswa dan Alumni (LPMA) UMM, Margono, mengatakan jika saat ini dirinya dan tim sedang melakukan persiapan koordinasi untuk pendampingan mahasiswa yang akan berlaga di PIMNAS 2019.
"Setelah pengumuman lolos tersebut, kami berkoordinasi dengan tim dan akan segera kami berikan pembekalan bagi 4 tim tersebut mulai dari bagaimana teknik presentasi, penyajian poster dan berbagai hal lain yang harus dipersiapkan," katanya.
Margono berharap agar tim dapat berkompetisi dengan baik dan pulang membawa emas seperti sebelumnya.
Baca juga: Sepatu batik 4 in 1 karya mahasiswa UMM diminati Jepang
Rektor UMM, Eko Muh Widodo, di Magelang, Rabu, mengatakan setelah melalui tahapan monitoring dan evaluasi eksternal, empat proposal berhasil lolos maju Pimnas ke-32 yang akan diselenggarakan pada 27-31 Agustus 2019 di Universitas Udayana Bali.
Ia menyebutkan keempat proposal yang berhasil lolos ke Pimnas merupakan proposal PKM-Penelitian Sosial Humaniora (PSH) dengan judul PKM-PSH Analisis Hukum Praktik Jual Beli di Pasar Papringan Kabupaten Temanggung, PKM-PSH Kontribusi Balkondes "Saka Pitu" Sebagai Pendukung KSPN Borobudur Terhadap Perekonomian Mayarakat Tegalarum.
Baca juga: Mahasiswa UMM temukan formula gel "antiaging" dari kulit semangka
Kemudian PKM-PSH Pengembangan Indeks Kebahagiaan Mustahiq Bagi Penerima Dana Zakat, Infaq dan Shadaqah serta PKM-PSH Pengembangan Model Pemberdayaan Lahan Wakaf Muhammadiyah di Kabupaten Magelang.
Eko mengaku bangga dan mengapresiasi kerja keras yang telah dilakukan oleh tim PKM.
"Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa UMM semakin menunjukkan kualitasnya. Ada peningkatan prestasi mahasiswa dalam hal penulisan karya ilmiah," katanya.
Ia menuturkan jika jumlah tersebut meningkat dari tahun lalu yang hanya meloloskan tiga judul proposal ke Pimnas 2018.
Berdasarkan lampiran laman yang dirilis oleh Kemenristek Dikti Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) tentang Penetapan Peserta Pimnas ke-32 Tahun 2019, katanya UMM menempati rangking ke-2 Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia dan rangking ke-3 perguruan tinggi swasta (PTS) se-Indonesia.
Di samping itu, katanya UMM menempati rangking ke-28 dari 126 PTN dan PTS se-Indonesia yang lolos Pimnas 2019.
Ketua Lembaga Pengembangan Mahasiswa dan Alumni (LPMA) UMM, Margono, mengatakan jika saat ini dirinya dan tim sedang melakukan persiapan koordinasi untuk pendampingan mahasiswa yang akan berlaga di PIMNAS 2019.
"Setelah pengumuman lolos tersebut, kami berkoordinasi dengan tim dan akan segera kami berikan pembekalan bagi 4 tim tersebut mulai dari bagaimana teknik presentasi, penyajian poster dan berbagai hal lain yang harus dipersiapkan," katanya.
Margono berharap agar tim dapat berkompetisi dengan baik dan pulang membawa emas seperti sebelumnya.
Baca juga: Sepatu batik 4 in 1 karya mahasiswa UMM diminati Jepang