Malang (ANTARA) - Tiga mahasiswa Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menemukan formula gel antiaging (penuaan) dan anti-kusam dengan bahan dasar kulit semangka (Citrullus lanatus).
Ketiga mahasiswa penemu gel tersebut adalah Ardhea Fajarina Nugraheni bersama Vika Amelia Safitri dan Kiki Vergianti Ayuningtyas. "Selama proses penelitian itu kami didampingi dosen pembimbing Siti Rofida," kata Koordinator Kelompok Ardhea Fajarina Nugraheni di Malang, Jawa Timur, Senin..
Seiring bertambahnya usia, katanya, kulit akan ikut menua. "Salah satu solusi yang mungkin dilakukan yakni dengan melakukan tindakan pencegahan maupun memperlambat proses aging yang kadang-kadang membuat orang khawatir," ujar Ardhea Fajarina Nugraheni.
Menurut Ardhea, salah satu cara dalam melakukan tindakan antiaging adalah dengan menggunakan kosmetik dari bahan tanaman yang banyak mengandung senyawa likopen dan antosianin yang berfungsi peremajaan terhadap kulit.
Selain terdapat senyawa likopen, lanjutnya, penggunaan kulit semangka dinilai mampu menutup pori-pori yang terbuka pada wajah dan menangkap radikal bebas yang disebabkan paparan sinar matahari dan polusi. "Kedua manfaat itu merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya penuaan dini," katanya.
Biasanya, kata Ardhea, semangka hanya dimanfaatkan dagingnya saja, sementara bagian kulitnya dibuang. "Oleh karena itu kami memanfaatkan limbah kulit semangka tersebut sebagai bahan aktif kosmetika yang dapat mengatasi limbah dan meningkatkan nilai jual," ucapnya.
Sementara itu, dosen pendamping ketiga mahasiswa tersebut, Siti Rofida mengatakan penelitian ketiga mahasiswa program studi Farmasi ini dilakukan dalam jangka waktu 5 bulan dengan tahapan, yaitu persiapan bahan uji ekstrasi kulit buah, pembuatan gel antikusam, pengujian mutu fisik, dan pengujian aktivitas antioksidan gel.
"Kami berharap setalah adanya penelitian ini hasilnya dapat dipublikasikan dalam seminar nasional dan memiliki potensi untuk didaftarkan hak paten. Selain itu, juga dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk membuat penelitian lainnya," tuturnya.
Ia mengemukakan penuaan atau aging menjadi proses menakutkan dan dihindari sebagian orang, apalagi bagi kaum perempuan. Kondisi inilah yang melatarbelakangi ketiga mahasiswa UMM itu menciptakan formula berupa gel anti kusam dari kulit semangka.
Penelitian gel antiaging yang didaftarkan dalam Program Kreativitas Mahasiswa – Penelitian (PKM-P) tersebut lolos pendanaan dari Ristekdikti sebesar Rp12.500.000.
"Ke depan kami ingin mengembangkannya lebih maksimal dengan berbagai penyempurnaan, sehingga bermanfaat bagi kaum perempuan untuk membantu mencegah penuaan dini dengan kosmetik berbahan alami (kulit semangka)," kata Siti Rofida.