Persiku tundukkan Persip Pekalongan 2-0
Kudus (ANTARA) - Tim Persiku Kudus, Jawa Tengah, berhasil menundukkan tamunya Persip Pekalongan dalam laga uji coba di Stadion Wergu Kudus dengan skor akhir 2-0, Jumat.
Laga uji coba kedua kesebelasan tersebut, merupakan laga pemanasan sebelum kompetisi Liga 3 Jawa Tengah bergulir yang dijadwalkan mulai 14 Juli 2019.
Tim tuan rumah yang diasuh Subangkit berhasil unggul lebih dahulu lewat sundulan kepala Ahmad Farid Fauzi setelah menyambut umpan Eka pada menit ke-32 babak pertama, skor 1-0 untuk keunggulan tim tuan rumah.
Pemain Persiku sendiri memiliki ambisi untuk membalas kekalahan saat menjalani laga uji coba di kandang Persip Pekalongan yang berakhir dengan skor 2-1 untuk keunggulan Persip Pekalongan.
Unggul 1-0, tidak mengendurkan serangan tim tuan rumah untuk kembali menjebol gawang lawan.
Hingga babak pertama berakhir, kedudukan masih 1-0 untuk keunggulan tim Persiku Kudus.
Memasuki babak kedua, tim tamu yang diasuh Lukas Tumbuan yang juga pernah menukangi Persiku mencoba menyamakan kedudukan lewat variasi serangan dari sisi kanan, kiri dan tengah, namun belum ada peluang emas yang tercipta.
Tim tuan rumah justru berhasil menggandakan keunggulan menjadi 2-0 lewat sundulan kepala Ahmad Farid Fauzi pada menit ke-53.
Baca juga: Persiku jajal pemain seleksi lewat laga uji coba
Unggul 2-0, pelatih Persiku Kudus mencoba memasukkan pemain lapis kedua.
Meskipun mampu menguasai jalannya pertandingan, tim ruan rumah belum juga mampu menambah keunggulan, hingga wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir skor masih tetap 2-0 untuk keunggulan Persiku Kudus.
Pelatih Persip Pekalongan Lukas Tumbuan mengakui anak asuhnya masih banyak hal yang perlu dievaluasi, termasuk dua gol yang tercipta karena pemain cenderung diam.
Meskipun demikian, dia mengapresiasi, anak asuhnya yang sudah berupaya maksimal untuk mengimbangi tim lawan.
Ia mengakui persiapan tim yang dibawa memang baru menjalani latihan secara intensif selama empat pekan, sehingga masih banyak evaluasi mulai dari teknik hingga kontrol emosi pemain.
Hal senada juga disampaikan Pelatih Persiku Kudus Subangkit mengakui kontrol emosi anak asuhnya juga sama masih menjadi bahan evaluasi karena di lapangan menjelang babak terakhir justru sempat terpancing permainan lawan.
"Lini depan anak asuhnya juga dinilai belum tajam karena banyak peluang, terutama selama babak kedua," ujarnya.
Secara umum, lanjut dia, semangat bermain anak asuhnya masih lebih bagus ketika bermain di kandang Persip Pekalongan beberapa waktu lalu.
Meskipun demikian, dia mengapresiasi para pemain yang sudah bekerja maksimal sehingga bisa menang dengan koleksi dua gol.
Persiku Kudus sendiri berada di grup 1 bersama BR USM Semarang, Persekat Kabupaten Tegal, PSD Demak, dan Persibangga Purbalingga, sedangkan Persip Pekalongan berada di grup 2 bersama Persipa Pati, Persipur Purwodadi, Persibas Banyumas, dan Persikama Kabupaten Magelang.
Baca juga: Persiku Kudus mulai menyeleksi pemain hadapi kompetisi Liga 3
Laga uji coba kedua kesebelasan tersebut, merupakan laga pemanasan sebelum kompetisi Liga 3 Jawa Tengah bergulir yang dijadwalkan mulai 14 Juli 2019.
Tim tuan rumah yang diasuh Subangkit berhasil unggul lebih dahulu lewat sundulan kepala Ahmad Farid Fauzi setelah menyambut umpan Eka pada menit ke-32 babak pertama, skor 1-0 untuk keunggulan tim tuan rumah.
Pemain Persiku sendiri memiliki ambisi untuk membalas kekalahan saat menjalani laga uji coba di kandang Persip Pekalongan yang berakhir dengan skor 2-1 untuk keunggulan Persip Pekalongan.
Unggul 1-0, tidak mengendurkan serangan tim tuan rumah untuk kembali menjebol gawang lawan.
Hingga babak pertama berakhir, kedudukan masih 1-0 untuk keunggulan tim Persiku Kudus.
Memasuki babak kedua, tim tamu yang diasuh Lukas Tumbuan yang juga pernah menukangi Persiku mencoba menyamakan kedudukan lewat variasi serangan dari sisi kanan, kiri dan tengah, namun belum ada peluang emas yang tercipta.
Tim tuan rumah justru berhasil menggandakan keunggulan menjadi 2-0 lewat sundulan kepala Ahmad Farid Fauzi pada menit ke-53.
Baca juga: Persiku jajal pemain seleksi lewat laga uji coba
Unggul 2-0, pelatih Persiku Kudus mencoba memasukkan pemain lapis kedua.
Meskipun mampu menguasai jalannya pertandingan, tim ruan rumah belum juga mampu menambah keunggulan, hingga wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir skor masih tetap 2-0 untuk keunggulan Persiku Kudus.
Pelatih Persip Pekalongan Lukas Tumbuan mengakui anak asuhnya masih banyak hal yang perlu dievaluasi, termasuk dua gol yang tercipta karena pemain cenderung diam.
Meskipun demikian, dia mengapresiasi, anak asuhnya yang sudah berupaya maksimal untuk mengimbangi tim lawan.
Ia mengakui persiapan tim yang dibawa memang baru menjalani latihan secara intensif selama empat pekan, sehingga masih banyak evaluasi mulai dari teknik hingga kontrol emosi pemain.
Hal senada juga disampaikan Pelatih Persiku Kudus Subangkit mengakui kontrol emosi anak asuhnya juga sama masih menjadi bahan evaluasi karena di lapangan menjelang babak terakhir justru sempat terpancing permainan lawan.
"Lini depan anak asuhnya juga dinilai belum tajam karena banyak peluang, terutama selama babak kedua," ujarnya.
Secara umum, lanjut dia, semangat bermain anak asuhnya masih lebih bagus ketika bermain di kandang Persip Pekalongan beberapa waktu lalu.
Meskipun demikian, dia mengapresiasi para pemain yang sudah bekerja maksimal sehingga bisa menang dengan koleksi dua gol.
Persiku Kudus sendiri berada di grup 1 bersama BR USM Semarang, Persekat Kabupaten Tegal, PSD Demak, dan Persibangga Purbalingga, sedangkan Persip Pekalongan berada di grup 2 bersama Persipa Pati, Persipur Purwodadi, Persibas Banyumas, dan Persikama Kabupaten Magelang.
Baca juga: Persiku Kudus mulai menyeleksi pemain hadapi kompetisi Liga 3