Bupati Pati minta masyarakat dukung kerajinan kuningan Juwana

Pati (ANTARA) - Bupati Pati Haryanto mengajak semua masyarakat di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, untuk mendukung kerajinan kuningan Juwana agar menang dalam Voting Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2019 untuk kategori cenderamata terpopuler.

"Selain bisa melalui layanan pesan singkat, masyarakat juga bisa memberikan dukungan terhadap kerajinan kuningan Juwana sebagai cenderamata terpopuler lewat aplikasi Praja TV," kata Bupati Pati Haryanto di Pati, Selasa.

Ia mengungkapkan penentuan pemenang nominasi memang dilakukan dengan pemungutan suara (voting) melalui SMS dengan mengetik API 6B kemudian dikirim ke 99386.

API Award 2019, kata dia, merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Pariwisata dengan laman ayojalanjalan.com.

Kegiatan tahunan tersebut, diselenggarakan dalam upaya membangkitkan apresiasi masyarakat terhadap pariwisata Indonesia.

Selain itu, lanjut dia, penyelenggaraan API juga bertujuan untuk mendorong peran serta berbagai pihak terutama pemerintah daerah untuk lebih berupaya dalam mempromosikan pariwisata di daerahnya masing-masing.

Terdapat 18 kategori dalam API 2019, sedangkan Kabupaten Pati masuk pada salah satu kategori yang dinominasikan.

Hingga akhir Juni 2019, industri kuningan Juwana menempati posisi pertama dalam voting API Award 2019 untuk kategori cenderamata terpopuler.

Hal itu terungkap dari siaran pers yang dirilis oleh panitia penyelenggara API Award 2019 tanggal 1 Juli 2019.

Dalam lampiran rilis yang ditandatangani oleh Muhammad Syafaat itu, Industri Kuningan Juwana mendapat 51 persen suara, disusul Kain Cual Provinsi Bangka Belitung 17 persen, Getah Nyatu Provinsi Kalimantan Tengah 16,3 persen, Kerawang Gayo Kabupaten Gayo Lues 6,9 persen, Pisau Batik Kabupaten Bantul 5,6 persen, Mutiara Dobo Kabupaten Kepulauan Aru 2 persen, Songket Unggan Kabupaten Sijunjung 1 persen, dan Sebelik Sumpah Kabupaten Sarolangun 0,3 persen.

Sementara itu, dua nominator lain pada kategori ini yakni Sulam Usus Kota Bandar Lampung dan Lipaq Saqbe Provinsi Sulawesi Barat masih belum mendapatkan voting sama sekali.

Pemungutan suara atau voting dilakukan mulai dari tanggal 1 Juni sampai dengan 31 Oktober 2019.