Semarang (Antaranews Jateng) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen mengembangkan transportasi massal yang menggunakan bahan bakar gas sehingga ramah lingkungan serta dapat mengurangi kemacetan.
"(Sebagai salah satu bentuk komitmen) hari ini kita `launching` BRT (Bus Rapid Transit) Trans Semarang berbahan bakar gas, ini bagian dari mengurangi emisi gas buang," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Rabu.
Terkait dengan konversi dari bahan bakar minyak ke gas pada angkutan umum, Ganjar berpendapat masih ada beberapa hal yang perlu perbaiki dalam sistemnya.
"Pada tahap awal ini, mulai kita kurangi lagi minyak (penggunaan BBM), kemudian gasnya kita `polkan` sehingga emisi gas buang juga akan lebih ramah," ujarnya.
Hal tersebut disampaikan Ganjar usai menghadiri Grand Launching Program Converter BRT Trans Semarang sekaligus penandatanganan komitmen bersama tentang pengembangan angkutan umum massal berbasis jalan.
Lebih lanjut mantan anggota DPR RI itu menyebutkan negara Jepang sudah lebih dulu mengembangkan transportasi massal yang ramah lingkungan, bahkan sudah berbahan bakar listrik.
"Jateng juga punya BRT, nanti kita dorong seperti ini (berbahan bakar gas), kita akan kembangkan terus, bahkan kita kerja sama dengan Jepang," katanya.
Berita Terkait
Terminal Tirtonadi pastikan PO dapat layani seluruh penumpang
Selasa, 16 April 2024 8:52 Wib
KAI Daop 6 cek jalur kereta jamin keandalan
Senin, 15 April 2024 23:00 Wib
KAI Daop 6 amankan puluhan barang penumpang yang tertinggal
Minggu, 14 April 2024 6:09 Wib
KAI Purwokerto siagakan 68 petugas ekstra selama angkutan Lebaran 2024
Jumat, 5 April 2024 13:50 Wib
Rel Tawang-Alastua dinaikkan antisipasi banjir saat angkutan Lebaran
Jumat, 5 April 2024 12:29 Wib
Dishub Kudus pastikan angkutan milir Lebaran memadai
Kamis, 4 April 2024 15:33 Wib
Kesehatan sopir angkutan Lebaran di Pekalongan diperiksa
Rabu, 3 April 2024 19:21 Wib
Dinhub Banyumas ingatkan pembatasan operasional angkutan barang
Rabu, 3 April 2024 9:46 Wib