Magelang (Antaranews Jateng) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendeklarasikan Gerakan Merawat Air di Curug Sigandulan, Dusun Gadingan, Desa Sukorejo, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Kamis.
Untuk sampai di lokasi Deklarasi Gerakan Merawat Air, Ganjar harus melewati medan yang cukup terjal dan membonceng sepeda motor milik warga sejauh kurang lebih 2 kilometer.
Ganjar bersama sejumlah warga menyusuri jalan setapak yang berdebu dan di pinggirnya jurang cukup dalam.
Turun dari membonceng sepeda motor, Ganjar ternyata masih harus berjalan kaki menuruni bukit yang curam sekitar 30 menit sebelum akhirnya sampai di Curug Sigandulan.
Politikus PDI Perjuangan itu kemudian langsung membasuh wajahnya dan meneguk air jernih yang mengalir di Curug Sigandulan.
Ganjar menganggap hal tersebut sebagai kemewahan yang tidak bisa ditemukan di kota besar yang sudah modern.
"Sebuah kemewahan yang luar biasa, bisa 'raup' dan minum air di sini, kita tidak akan menemukan seperti ini di kota," katanya.
Ganjar mendorong terus upaya siapapun untuk menjaga ketersediaan dan kejernihan air di lokasi manapun dan telah menyusun Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang berkaitan dengan pemeliharaan air.
"Politik air harus kita lakukan, gerakan ini harus kita tularkan pada yang lain. Kita bekerja bersama untuk merawat alam beserta airnya," ujarnya.
Gerakan yang dicanangkan Ganjar tersebut terangkai dalam acara "Merti Kali Tahun" di salah satu bagian Sungai Progo dan Curug Sigandulan sendiri saat ini telah memberi manfaat pada masyarakat di Kabupaten Magelang.
Ketua Komunitas Kali Tangsi Lestari Heri mengatakan bahwa jika ada sungai maka harus mengalir airnya karena hal itu merupakan pertanda dari kepedulian manusia menjaga alam, khususnya terhadap air.
"Sungai harus mengalir, bersih sungai bersama Gubernur, airnya mengalir, rakyatnya makmur," katanya dalam Bahasa Jawa.