Kudus (Antaranews Jateng) - Harga jual daging ayam potong di Kabupaten Kudus sejak sepekan terakhir masih tinggi, yakni Rp38.000 per kilogram, sedangkan sebelumnya Rp32.000.
"Naiknya harga jual daging ayam potong menjadi Rp38.000/kg terjadi sejak sepekan terakhir hingga sekarang," kata salah seorang pedagang ayam potong di Pasar Bitingan Kudus Sutini di Kudus, Selasa.
Informasi dari pemasok ayam potong, katanya, kenaikan harga itu dipicu karena melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Akibatnya, lanjut dia, harga jual daging ayam di pasaran terdongkrak naik secara bertahap.
Kenaikan harga daging ayam potong tersebut, lanjut dia, memang berdampak pada penjualan, terutama dari pelanggan dari kalangan rumah tangga yang mengurangi pembelian.
Pembelian oleh pelanggan dari kalangan pemilik warung makan atau tempat usaha lainnya, kata dia, tetap stabil karena permintaan masyarakat dianggap tidak terlalu berpengaruh secara signifikan.
Kenaikan harga jual daging ayam potong pekan ini, katanya, jauh lebih tinggi, dibandingkan dengan saat Lebaran 2018 yang seharga Rp35.000/kg.
Daging ayam merah, kata dia, juga mengalami kenaikan dari sebelumnya dijual Rp50.000 per ekor, kini naik menjadi Rp65.000
Reni Handayani, pedagang daging ayam potong lainnya, mengatakan hal yang sama, termasuk omzetnya pun kini turun.
"Jika sebelumnya dalam sehari bisa menghabiskan ayam hingga 120 ekor, saat ini berkurang menjadi 100-an ekor per hari," ujarnya.
Namun, katanya, penurunannya tidak signifikan karena mayoritas pelanggannya merupakan pedagang yang hendak dijual kembali.
Kenaikan harga jual daging ayam potong juga terjadi di Pasar Baru dengan harga saat ini juga Rp38.000 per kilogram.
"Dari pemasoknya sudah mahal," kata seorang pedagang, Marsiah.
Daging ayam kampung yang tidak terpengaruh langsung dengan kenaikan harga pakan impor, kata dia, juga ikut-ikutan naik dari sebelumnya Rp50.000 per ekor untuk ukuran sedang, kini Rp70.000, sedangkan ukuran besar Rp100.000 lebih per ekor