Banjarnegara (Antaranews Jateng) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjarnegara, Jawa Tengah, menginformasikan bahwa tidak ada laporan kerusakan pascagempa susulan berkekuatan 2,6 SR yang berlokasi di Kalibening, Banjarnegara.
"Tidak ada laporan kerusakan," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara, Arief Rahman di Banjarnegara, Kamis.
Berdasarkan laporan yang diterima BNPB, tambah dia, sejumlah masyarakat di daerah tersebut merasakan guncangan gempa bumi.
Terkait hal tersebut, BPBD Banjarnegara mengingatkan masyarakat agar tidak panik namun tetap waspada.
Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie menambahkan, sebagian wilayah Kalibening, Banjarnegara diguncang gempa tektonik pada Kamis pukul 04.55 WIB.
Analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa berkekuatan 2,6 SR yang berlokasi di darat pada jarak 4 kilometer Selatan Kalibening, Banjarnegara, pada kedalaman 9 kilometer.
"Gempa itu menimbulkan guncangan pada I Skala Intensitas Gempabumi (SIG) BMKG (I-II MMI) di wilayah Kalibening," katanya.
Jika ditinjau dari lokasi pusat gempa, kata dia, gempa tersebut berada di darat yang diakibatkan oleh aktivitas sesar lokal.
"Hingga analisa ini dibuat tidak tercatat adanya gempa susulan di wilayah setempat," katanya.
Dia juga menambahkan, BMKG mencatat telah terjadi beberapa kali gempa bumi sejak 18 April 2018 yang berlokasi di Kalibening, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Kendati demikian, BMKG, kata dia, terus mengimbau warga agar tetap tenang dan tidak mudah terpancing berita hoax dan juga isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
BMKG, tambah dia, akan terus melakukan pemuktahiran data dan segera menginformasikan kepada masyarakat.