Solo (Antaranews Jateng) - Perusahaan jasa transportasi PT Dharma Lautan Utama (DLU) menyediakan 40 armada pada masa angkutan mudik dan balik Lebaran 2018.
"Terkait dengan kesiapan kami dalam menyambut mudik ini ada persiapan dari sisi jumlah armada, sumber daya manusia, hingga kualitas pelayanan," kata Direktur Utama PT DLU Erwin H Poedjono pada rakor tahunan di Hotel Sahid Jaya Solo, Jumat.
Menurut dia, seluruh armada kapal perlu dipersiapkan agar pada saat "peak season" angkutan Lebaran dapat beroperasi dengan maksimal dan mengatur waktu "docking" kapal sehingga saat "peak time" tetap dapat beroperasi.
Ia menyebutkan sebanyak 40 armada ini, 25 di antaranya lintas penyeberangan dan sisanya lintas panjang. Untuk rute yang dilayani pada masa angkutan Lebaran tahun ini meliputi 10 lintasan penyeberangan. Dua di antaranya lintasan perintis dan 45 melayani lintas laut.
Menurut dia, kapasitas angkut penumpang yang dipersiapkan mulai H-7 hingga H+7 Lebaran mencapai 205.800 penumpang.
Angka tersebut meningkat dibandingkan momentum yang sama tahun lalu yang mencapai 146.100 penumpang.
Kapasitas penumpang yang dipersiapkan tahun ini, naik 40,8 persen, sedangkan untuk kapasitas angkut kendaraan yang dipersiapkan sebanyak 14.838 unit atau meningkat dibandingkan momentum yang sama tahun lalu sebanyak 11.404 penumpang.
"Kalau untuk kapasitas angkut pada momentum mudik tahun ini naik 30,1 persen," katanya.
Sementara itu, untuk sistem penjualan tiket nantinya akan diberlakukan e-tiketing dengan menggunakan "mobile apps".
"Selain itu, tiket juga bisa dibeli melalui Indomaret, Alfamart, dan Kantor Pos. Sistem penjualan ini kami terapkan untuk mengurangi praktik percaloan yang rentan terjadi pada saat `peak season`," katanya.
Sementara itu, anggota DPR RI Komisi V Bambang Haryo Soekartono mengapreasi rakor tahunan yang dilaksanakan oleh PT DLU tersebut.
"Ini sebagai persiapan perusahaan transportasi menghadapi Lebaran. Harapannya apa yang dilakukan oleh PT DLU ini menunjang program pemerintah dalam rangka melancarkan transportasi yang ada di Indonesia," katanya.