Bandung, ANTARA JATENG - Muhammad Farhan mengaku siap dipasangkan dengan
politisi Partai Golkar Nurul Arifin jika survei menunjukan angka yang
tinggi dalam Pemilihan Wali Kota Bandung 2018.
"Kita lihat survei saja. Kalau surveinya bagus kita jalankan," ujar Farhan di Universitas Padjadjaran, Bandung, Jumat.
Menurut
presenter ini, hasil survei sejumlah lembaga adalah salah satu
parameter yang bisa dikatakan suara rakyat sehingga dia akan menghargai
setiap hasil survei.
"Tapi kalau surveinya enggak bagus ngapain (dipasangkan dengan Nurul)," kata dia.
Farhan
mengaku tengah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengetahui
masalah-masalah kota Bandung dan rata-rata keluhan masyarakat berkutat
seputar infrastruktur seperti penerangan jalan dan penerimaan peserta
didik baru (PPDB) yang dirasa bermasalah.
"Penerimaan siswa baru
itu sangat kompleks, banyak keluhan dari masyarakat. Walaupun keluhannya
tidak bisa diselesaikan saat itu juga," kata Farhan.
Meski
menerima banyak keluhan, ia mengaku tidak terburu-buru memberikan janji,
tetapi jika terpilih, Farhan akan fokus membenahi mental masyarakat.
"Jadi
apa yang sudah dibangun mesti dirawat dulu, tunjukan bahwa kita bisa
merawat kota kita, baru kita bikin yang baru lagi. Jadi saya tidak akan
menawarkan mimpi saya mah akan membangkitkan kesadaran," kata dia.
"Artinya saya ingin mengajak masyarakat sebelum kita bermimpi membangun
apa pun, kita rawat dulu apa yang sudah kita punya."
Farhan sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Bandung periode 2018-2023 dari PDIP.