Magelang, ANTARA JATENG - Petugas Balai Konservasi Borobudur secara rutin melakukan penyemprotan Candi Borobudur dengan air guna mengantisipasi tumbuhnya lumut di batuan candi.
Kepala Balai Konservasi Borobudur, Marsis Sutopo di Borobudur, Kamis mengatakan secara rutin dilakukan penyemprotan, terutama pada musim hujan agar batuan candi tidak ditumbuhi lumut maupun ganggang.
"Kalau dibiarkan dan tidak disemprot dengan tekanan tertentu maka lumut dan ganggang akan tumbuh," katanya.
Ia mengatakan karena lumut dan ganggang tumbuh terus, maka penyemprotan harus dilakukan secara rutin, hari ini di sisi utara, besuk sisi barat, kemudian sisi selatan dan selanjutnya sisi timur sehingga berputar terus.
Ia menuturkan kegiatan ini tidak bisa menghilangkan lumut sampai nol, namun sifatnya mengontrol jangan sampai lumut itu tumbuh di bagian relief, apalagi sampai menutup relief.
"Kalau reliefnya ditumbuhi lumut akan jelek sekali dan ke depan bisa mengganggu kelestariannya," katanya.
Menurut dia penyemprotan dengan air itu juga untuk mendukung pembersihan secara manual menggunakan sikat ijuk, karena kalau hanya disapu tidak disusul dengan pembersihan dengan air akan seperti halnya menyebarkan lumut.
"Penyemprotan dengan air itu maka sisa-sisa lumut akan terbawa aliran air dan jatuh di ujung-ujung drainase di lereng-lereng sekitar candi," katanya.
Ia mengatakan pada musim hujan batuan candi rawan ditumbuhi lumut, karena lumut itu masa tumbuhnya pada musim hujan.