"Mulai Senin sore ini saya sudah mulai menjalani latihan dengan 'sparring partner'," kata petinju dengan rekor bertarung 34 kali menang (24 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah ketika dihubungi dari Semarang, Jateng, Senin.
Menurut petinju Sasana Kayong Utara Kalimantan Barat tersebut, ada tiga petinju yang akan menjadi teman latih tandingnya, dua dari Indonesia yaitu Hero Tito dan Roy Tua, sedangkan seorang lagi adalah petinju dari Australia.
"Petinju dari Australia tersebut kebetulan sedang berlatih di sini (Bali, red.) sehingga dimanfaatkan pelatih Craig Christian untuk menjadi 'sparring'," katanya.
Selama hampir sebulan ini, petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat tersebut, menjalani latihan peningkatan daya tahan tubuh di bawah asuhan pelatih Craig Chritian (mantan pelatih sekaligus manajer Chris John).
Daud Yordan sudah hampir satu bulan ini menjalani latihan di Bali hingga pertarungan perebutan gelar melawan petinju Jepang di Jakarta mendatang.
Pertarungan melawan petinju Jepang mendatang merupakan yang kedua kalinya bagi Daud Yordan untuk mempertahankan gelar juara WBO Asia Pasifik. Daud berhasil mempertahankan gelar yang pertama kali setelah menang angka atas petinju Uganda Maxwell Akuwu di Surabaya, Jatim, 6 Juni 2015.
Ia merebut gelar juara WBO Asia Pasifik setelah menang KO ronde kelima atas petinju Filipina Ronald Pontilas di Pontianak, Kalbar, beberapa waktu lalu.
Sebelum menjadi juara kelas ringan WBO Asia Pasifik, Daud Yordan sempat merebut gelar juara dunia kelas ringan IBO setelah menang atas petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela di Australia, 6 Juli 2013.
Ia kemudian sempat mempertahankan gelar tersebut dengan mengalahkan petinju Afrika Selatan Sipho Taliwe di Australia, 6 Desember 2013.
Sebelum berkecimpung di kelas ringan, Daud Yordan juga sempat menjadi juara dunia kelas bulu IBO saat menang dengan KO ronde kedua atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei 2012.
Ia sempat mempertahankan gelarnya sekali setelah menang atas petinju Mongolia Choi Tseveenpurev di Singapura, 9 November 2012, sebelum akhirnya kalah dari petinju Afrika Selatan lainnya, Simpiwe Vetyeka, di Jakarta, 14 April 2013.
Berita Terkait
Liga 1 Indonesia, PSS Sleman imbang 3-3 lawan Persita Tangerang
Selasa, 27 Februari 2024 23:11 Wib
Lewandowski bawa Barcelona menang 2-1 lawan Celta Vigo
Minggu, 18 Februari 2024 6:27 Wib
Kaesang sebut ada lawan berat Gibran di debat keempat
Minggu, 21 Januari 2024 13:33 Wib
Presiden Jokowi puji kemenangan Timnas lawan Vietnam di Piala Asia
Sabtu, 20 Januari 2024 10:59 Wib
Pengamat : Spanduk "Solo Bukan Gibran" bentuk kekhawatiran lawan
Jumat, 29 Desember 2023 0:17 Wib
PSIS : Perkasa di kandang, kurang berdaya di laga tandang
Selasa, 19 Desember 2023 6:55 Wib
Liga 1 Indonesia, Persis Solo kalah 1-2 lawan Dewa United
Minggu, 17 Desember 2023 22:17 Wib
Persis Solo komitmen raih kemenangan lawan Dewa United
Minggu, 17 Desember 2023 5:23 Wib