Argentina sepertinya akan menang di kota La Serena, Chile, berkat dua gol Sergio Aguero dan Lionel Messi dari titik penalti pada babak pertama, namun Paraguay bangkit untuk mencetak dua gol pada babak kedua sehingga laga berkesudahan 2-2.
"Yang paling mengkhawatirkan saya adalah dua ekstrem yang telah dimainkan tim. Jelas kami perlu bermain dengan penguasaan mutlak," kata Martino.
Argentina mengendalikan permainan pada menit-menit awal dengan menikmati 75 persen penguasaan bola pada babak pertama dan melepaskan tujuh peluang gol tanpa terbalaskan lawannya.
Namun Paraguay bangkit pada babak kedua dan mencetak gol dari Nelson Haedo Valdez sebelum Lucas Barrios menyamakan kedudukan pada menit 90.
"Kami mendikte permainan selama 50 menit dan kami bisa saja mencetak gol lagi," kata Martino. "Namun setelah itu menjadi pertandingan yang sepertinya kami diliputi keraguan. Kami mundur ke daerah kami sendiri dan kami tidak bisa menghidupkan lagi tekanan (seperti terjadi pada) babak pertama."
Penjaga gawang Sergio Romero juga mengakui bahwa Argentina telah melepaskan pedal gasnya sendiri pada babak kedua.
"Tapi Amerika Selatan seperti itu. Tidak ada tim yang memberi Anda segalanya sebagai hadiah. Kami sudah tahu Paraguay akan gigih bertarung," kata dia seperti dikutip Reuters.