Senat Brasil mengesahkan resolusi itu pada 2 Juni, dan bergabung bersama lebih 20 negara lainnya yang secara resmi mengakui pembunuhan massal orang-orang Armenia sejak 1915 sebagai pemusnahan suku bangsa.
Kementerian Luar Negeri Turki menyatakan Senin malam bahwa pihaknya telah memanggil pulang Dubes Turki untuk Brasil Huseyin Dirioz ke Ankara.
Ia mengatakan, resolusi itu "menyimpangkan fakta-fakta sejarah dan mengabaikan hukum".
"Keputusan politik dari hal ini, yang diambil karena pengaruh lobi Armenia, tidak dapat mengubah fakta-fakta sejarah maupun norma hukum," kata kementerian itu dalam satu pernyataanya yang dikirim lewat surat elektronik.
Kemlu Turki juga mengatakan memanggil duta besar Brasil untuk Turki pada 3 Juni menuntut penjelasan atas isu itu,
Armenia dan diaspora Armenia menyatakan hingga 1,5 juta nenek moyang mereka dibunuh oleh pasukan Ottoman untuk menghapus rakyat Armenia dari Anatolia, yang sekarang wilayah bagian timur Turki.
Turki mengatakan ratusan ribu orang Turki dan Armenia meninggal ketika pasukan Ottoman bertempur melawan pasukan Kekaisaran Rusia untuk menguasai bagian timur Anatolia dalam Perang Dunia I. Ankara mempertanyakan penggunaan kata genosida.
Pemanggilan dubes Turki untuk Brasil itu merupakan langkah paling terbaru oleh Ankara, yang mengambil sikap ofensif diplomatik dalam beberapa bulan dengan tujuan mencegah parlemen-parlemen mengakui pembunuhan sebagai genosida untuk peringatan ke-100 tahun tragedi tersebut.
Turki juga menarik para dubesnya dari Luksembourg dan Austria setelah dua negara itu mengakui pembunuhan massal tersebut genosida beberapa pekan sebelum peringatan pada 24 April.
(Uu.M016)
Berita Terkait
Ratusan orang peringati 100 hari agresi ke Palestina
Sabtu, 13 Januari 2024 20:42 Wib
Gembong genosida Rwanda Bagosora meninggal
Minggu, 26 September 2021 11:47 Wib
Kemlu RI jelaskan posisi Indonesia tentang resolusi genosida di PBB
Kamis, 20 Mei 2021 12:55 Wib
Presiden Erdogan sebut pembunuhan kaum Rohingya di Myanmar genosida
Sabtu, 2 September 2017 8:16 Wib
Hendardi Minta Saracen harus Ditindak karena Kejahatannya Mengarah Genosida
Senin, 28 Agustus 2017 13:00 Wib
Prancis Buka Dokumen Genosida Rwanda
Rabu, 8 April 2015 14:58 Wib
Pemuda OKI desak Indonesia Akui Genosida Khojaly
Senin, 23 Februari 2015 18:51 Wib
Presiden Palestina Tuduh Israel Lakukan Kejahatan Genosida
Sabtu, 27 September 2014 20:16 Wib