"Suku ritel ini menjadi alternatif investasi bagi masyarakat dan membantu pembiayaan belanja negara dan proyek-proyek pemerintah," kata Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro.
Ia mengatakan investasi sukuk tersebut menguntungkan karena sesuai dengan prinsip syariah yang aman dan bebas dari risiko gagal bayar, yaitu risiko tidak terpenuhi pembayaran imbalan dan nilai nominal pada saat jatuh tempo.
Sukuk negara ritel merupakan sukuk negara yang dijual khusus untuk investor individu warga negara Indonesia melalui agen penjual.
"Penjualan sukuk ritel juga memberi kesempatan kepada investor kecil untuk berinvestasi dalam instrumen pasar modal yang amanah dan menguntungkan," kata dia.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan mengatakan target penjualan SR-007 itu sebesar Rp20 triliun.
Pemesanan dapat dilakukan agen penjual yang meliputi 17 bank, yaitu BRI, Bank Mandiri, BNI, Bank Syariah Mandiri, BCA, Bank Mualamat, Bank OCBC NISP, Bank ANZ, Bank Permata, BRI Syariah, HSBC, BII, Bank Mega, Bank Danamon, Bank CIMB Niaga, BTN dan Standard Chartered Bank.
Selain bank, pemesanan juga dapat dilakukan di lima perusahaan sekuritas yaitu Bahana Sekuritas, Danareksa, Trimegah Securities, Sucorinvest Central Gani dan Reliance Sekuritas.
"Masa penawaran mulai 23 Februari hingga 6 Maret 2015 dengan minimal pembelian Rp5 juta dan maksimal Rp5 miliar, tenor tiga tahun dengan imbalan 8,25 persen per tahun, penerbitan sukuk 11 Maret 2015 dan pendaftaran di Bursa Efek Indonesia 12 Maret 2015," kata dia.
Sejak awal penerbitannya, sampai saat ini sudah ada tiga sukuk ritel yang jatuh tempo, yaitu SR-001 pada 2012, SR-002 pada 2013 dan SR-003 pada 2014.
"Nilai total penerbitan Sukuk Negara Ritel sampai 2014 sebesar Rp68,82 triliun, dan total outstanding sampai Desember 2014 sebesar Rp47,91 triliun," kata dia.
Menurut Robert, total pemesanan setiap penerbitan Sukuk Negara Ritel selalu melampaui target penerbitan pemerintah, yang menunjukkan minat masyarakat yang sangat tinggi terhadap sukuk ritel.
Ia mengatakan setiap peluncuran sukuk ritel ada program yang didukung dari penjualan tersebut, kali ini dukungan diberikan untuk Dompet Dhuafa guna mendukung pendidikan Indonesia terutama di daerah terpencil.
Berita Terkait
Pemerintah berkomitmen percepat masa tanam padi
Selasa, 23 April 2024 16:39 Wib
Rekening penampung kredit bank pemerintah catat transaksi mencurigakan
Selasa, 23 April 2024 8:52 Wib
Paknas berharap pemerintah libatkan konsumen tembakau pada penyusunan regulasi
Minggu, 21 April 2024 16:11 Wib
Pemerintah Jepang dituntut warganya terkait efek samping vaksin COVID
Kamis, 18 April 2024 8:50 Wib
ASN Pemkot Semarang bolos kerja, TPP dipotong 15 persen
Selasa, 16 April 2024 21:47 Wib
Pemkot Semarang ingatkan ASN masuk kerja sesuai jadwal usai Lebaran
Senin, 15 April 2024 5:21 Wib
Pemerintah tetapkan 1 Syawal 1445 H jatuh pada 10 April 2024
Selasa, 9 April 2024 22:03 Wib
Anggota DPR ingatkan perusahaan bayar THR sesuai imbauan pemerintah
Rabu, 3 April 2024 14:48 Wib