Pemalang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah komitmen menciptakan lapangan kerja melalui iklim usaha yang kondusif sebagai salah satu untuk menekan angka pengangguran terbuka.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di Pemalang, Jumat, mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan sumber daya manusia yang didukung oleh sekolah vokasi dan balai latihan kerja (BLK).
"Tidak ada premanisme. Saya jamin kepastian hukum dan kemudahan perizinan melalui sistem satu pintu," katanya di sela kegiatan revitalisasi operasional pabrik garmen Wong Hang Bersaudara Pemalang, Jumat.
Menurut dia, industri sektor padat karya sebagai prioritas Provinsi Jawa Tengah sebagai upaya menekan angka pengangguran terbuka.
"Serapan tenaga kerja Jawa Tengah saat ini tertinggi di Pulau Jawa," katanya.
Realisasi investasi Jawa Tengah hingga realisasi triwulan III 2025 mencapai Rp66,13 triliun atau 84,42 persen dari target tahunan dengan penyerapan tenaga kerja lebih dari 326 ribu orang.
Pegawai PT Wong Hang Bersaudara Dewi mengaku dirinya masih mengingat jelas ketika aktivitas pabrik tiba-tiba berhenti tanpa pemberitahuan pada 29 Februari 2024.
"Kami langsung dikumpulkan bersama teman-teman di samping pabrik dan diarahkan oleh HRD pabrik garmen yang terus mendampingi para buruh sampai pabrik ini akhirnya dibuka kembali," katanya.
Menurut dia, hampir se;a,a satu setengah tahun para buruh pabrik ini bertahan dengan mencari pekerjaan lain sambil beberapa kali menyalurkan aspirasi untuk menuntut hak-hak ketenagakerjaan hingga menjelang Lebaran.
"Akan tetapi, sekarang rasanya senang sekali bisa bekerja lagi. Kami berharap pabrik ini bisa terus berjalan tanpa kendala supaya para buruh bisa membantu suami menambah penghasilan," katanya.
Baca juga: Sekjen Kemnaker dorong kampus perkuat kolaborasi untuk buka peluang kerja