Purwokerto (ANTARA) - Wakil Bupati Banyumas Dwi Asih Lintarti meminta lulusan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, untuk memperkuat kualitas pelayanan publik sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat.
Saat menutup Latsar CPNS Banyumas di Pendopo Si Panji, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu, Wabup mengatakan berakhirnya pelatihan dasar menandai para peserta benar-benar memasuki dunia birokrasi yang sesungguhnya sebagai awal perjalanan panjang pengabdian sebagai aparatur sipil negara (ASN).
Oleh karena itu, kata dia, para CPNS diharapkan mampu menjaga integritas dan profesionalisme dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
"Karena pengabdian ini akan saudara jalani bertahun-tahun hingga masa purna tugas, maka saya berharap panjenengan (saudara) adaptif, inovatif, dan terus belajar," katanya.
Dia mengingatkan inovasi dalam pelayanan publik tidak sekadar mengikuti tren, tetapi harus mampu menghadirkan solusi nyata yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Menurut dia, hal tersebut menjadi penting di tengah dinamika dan tuntutan pelayanan publik yang semakin kompleks.
Dia juga menyoroti potensi peserta yang berasal dari generasi milenial hingga generasi Z yang identik dengan kreativitas, pemanfaatan teknologi, dan cara berpikir terbuka.
Potensi tersebut, kata dia, harus dimanfaatkan secara positif dan tetap berada dalam koridor etika serta aturan yang berlaku.
"Potensi ini menjadi kekuatan untuk meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan publik," katanya.
Selain itu, dia mendorong para lulusan Latsar CPNS untuk terus belajar dari setiap pengalaman kerja.
Meskipun pelatihan dasar telah selesai, dia mengatakan fase pembelajaran sebagai ASN tidak pernah berakhir dan justru menjadi ujian konsistensi dalam pengabdian.
"Jangan lengah, jangan cepat puas, tetap rendah hati, dan terus belajar dari setiap pengalaman kerja," kata Wabup menegaskan.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Banyumas Eko Prijanto mengatakan peserta yang dinyatakan lulus merupakan CPNS Angkatan 81 dan 82 yang telah mengikuti proses pembelajaran melalui metode blended learning atau pembelajaran campuran yang memadukan pembelajaran tatap muka di kelas dan pembelajaran daring melalui platform digital.
Pembelajaran tersebut dilaksanakan sesuai Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 01 Tahun 2021 sebagaimana diubah menjadi Peraturan LAN Nomor 10 Tahun 2021.
"Jumlah peserta Angkatan 81 sebanyak 40 orang dan Angkatan 82 sebanyak 32 orang," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan pada Latsar CPNS tersebut terdapat 19 peserta dengan peringkat memuaskan, yakni 10 orang dari Angkatan 81 dan 9 orang dari Angkatan 82.
Menurut dia, para peserta dengan peringkat memuaskan tersebut berasal dari berbagai organisasi perangkat daerah, rumah sakit umum daerah, serta fasilitas layanan kesehatan lainnya di Kabupaten Banyumas.
Baca juga: CPNS Kemenkum Jateng didorong jadi ASN implementatif