Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah mengedepankan nilai-nilai toleransi guna menciptakan lingkungan yang aman, harmonis, dan kondusif di tengah keragaman masyarakat setempat.

"Keberagaman masyarakat di Kota Semarang yang terdiri dari banyak etnis, budaya, dan agama, sampai saat ini kondusif," kata Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng di Semarang, Minggu.

Ia mengatakan hal itu terkait dengan penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah Tingkat Kota terbaik pertama se-Indonesia dalam ajang Harmony Award 2025 diselenggarakan Kementerian Agama yang diperoleh Kota Semarang.

Dengan penghargaan ini, katanya, masyarakat Kota Semarang senantiasa diajak untuk terus menjaga keharmonisan dan keberagaman yang menjadi kebanggaan bersama sebagai warga serta memperkokoh jembatan persaudaraan di antara semua di daerah itu.

Ia menjelaskan penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi Kemenag atas komitmen Pemerintah Kota Semarang dalam menjaga keberagaman dan kerukunan umat beragama.

Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh tokoh masyarakat dan tokoh agama di Kota Semarang yang telah berkontribusi besar dalam menjaga keberagaman dan merawat kerukunan antar-umat beragama di ibu kota Provinsi Jawa Tengah ini.

Menurut dia, penghargaan kinerja terbaik bukanlah sekadar pengakuan atas prestasi, tetapi juga cerminan dari semangat kebersamaan dan kerukunan yang menjadi kekuatan kota setempat.

Harmony Award merupakan ajang interaksi nyata dan terukur antara pemerintah daerah dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam memperkuat kerukunan umat beragama. Sinergi tersebut menjadi kunci dalam menjaga kerukunan yang pada akhirnya berkontribusi pada pembangunan bangsa secara berkelanjutan.


Baca juga: Wali kota: Kampung Religi ujung tombak menjaga toleransi antarwarga


Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2025