Kudus (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menargetkan tambahan 50 desa tangguh bencana dari 82 desa tangguh bencana yang sudah terbentuk, sebagai antisipasi dini penanggulangan bencana serta meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana alam.

"Dalam waktu dekat ini, kami akan mengundang pihak desa yang belum membentuk desa tangguh bencana (Destana) untuk diberikan pembinaan dan persiapan pembentukannya," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus Eko Hari Djatmiko di Kudus, Jumat.

Ia berharap pertemuan tersebut bisa mendorong masing-masing desa yang belum membentuk destana mulai mempersiapkan diri untuk segera membentuknya.

Menurut dia keberadaan destana memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan kemampuan adaptasi, kesiapsiagaan, serta percepatan pemulihan saat terjadi bencana alam.

"Manfaat destana cukup besar, karena desa memiliki masyarakat tangguh bencana yang mampu mandiri menghadapi ancaman bencana serta segera memulihkan diri dari dampaknya," ujarnya.

Dengan adanya destana, warga desa juga dapat bergerak cepat mengatasi masalah kebencanaan, baik dalam pencegahan maupun penanganan ketika bencana terjadi, sehingga risiko kerugian dapat ditekan dan proses pemulihan berlangsung lebih cepat.

Dalam proses pembentukannya, desa harus membentuk forum pengurangan risiko bencana, relawan kaji cepat, serta melengkapi dokumentasi dan peralatan kebencanaan sesuai karakteristik wilayah masing-masing.

BPBD, lanjut Eko, akan memberikan pendampingan penuh melalui pelatihan dan penguatan kapasitas sumber daya manusia di bidang kebencanaan.

"Nantinya kami akan memberikan pendampingan, termasuk pelatihan terhadap para relawan, sehingga setiap desa memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas," ujarnya.

Dengan target penambahan 50 destana baru, BPBD berharap seluruh desa yang berjumlah 132 desa dan kelurahan di Kabupaten Kudus dapat menjadi desa tangguh bencana. Bahkan, desa yang tidak berada di kawasan rawan bencana tetap bisa berperan membantu desa lain yang terdampak, baik melalui pengiriman personel maupun dukungan sarana prasarana penanganan bencana.


Baca juga: Kudus siap bangun "charging station" becak listrik bantuan Presiden


Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2025