Cilacap (ANTARA) - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menegaskan pentingnya kesinambungan program pelatihan kerja bagi warga binaan Pemasyarakatan di Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa, agar berkontribusi nyata pada peningkatan keterampilan dan kesejahteraan masyarakat.

“Program ini bukan hanya sekadar untuk ditampilkan sesaat, tetapi harus terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata,” katanya usai mengunjungi sejumlah lokasi kegiatan pelatihan kerja bagi warga binaan di Nusakambangan, Rabu.

Ia mengatakan kegiatan pelatihan yang dilaksanakan sejak pagi hingga sore tersebut merupakan bagian dari upaya Kementerian Imipas untuk membekali warga binaan dengan keahlian yang berguna setelah mereka bebas.

Menurut dia, masukan dari berbagai pihak akan menjadi bahan perbaikan agar program pembinaan di lapas terus meningkat, baik dalam aspek teknis, kualitas instruktur, maupun relevansi pelatihan terhadap kebutuhan dunia kerja.

Agus menjelaskan pelatihan kerja bagi warga binaan juga merupakan wujud dukungan terhadap program prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto, termasuk penguatan sektor ketahanan pangan, energi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui hilirisasi.

“Dengan segala keterbatasan, kami ingin berkontribusi untuk mendukung program Presiden. Tentunya semua ini tidak bisa kami kerjakan sendiri, tetapi melalui kolaborasi lintas kementerian dan lembaga,” katanya

Dalam kesempatan itu, Agus juga menyinggung pentingnya pembinaan mental dan penghargaan bagi pegawai Pemasyarakatan dan Imigrasi.

Menurut dia, pegawai berprestasi akan mendapat reward berupa kenaikan pangkat, jabatan, atau kesempatan pendidikan, sementara mereka yang melanggar akan mendapat sanksi dan pembinaan mental.

“Bagi yang melakukan pelanggaran, setelah menjalani sanksi administrasi, tetap kami beri kesempatan untuk introspeksi dan memperbaiki diri,” katanya.

Ia memastikan setiap tindakan pelanggaran yang dilaporkan akan ditindak sesuai aturan.

Menteri Imipas menegaskan transparansi dan akuntabilitas harus menjadi budaya kerja di lingkungan Pemasyarakatan dan Imigrasi.

Dalam kunjungan tersebut turut hadir, di antaranya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Purwadi Arianto, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad, serta sejumlah pejabat lainnya dan pesohor Irfan Hakim.


Baca juga: Suasana ceria di SMPN 2 Maos saat MBG tiba
 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2025