Purwokerto (ANTARA) - RSUD Prof Dr Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto terus berinovasi dalam penyebarluasan informasi publik dengan meluncurkan sistem QR InfoCare RSMS, sebagai bagian dari transformasi digital dan keterbukaan layanan rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu.

Pelubcuran QR InfoCare RSMS tersebut dilakukan saat Visitasi dan Verifikasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUD Prof Dr Margono Soekarjo yang dihadiri Ketua Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah Indra Ashoka Mahendrayana di Aula Serayu RSMS, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa. 

Project Leader QR InfoCare RSMS Adhy Nugraha SH mengatakan bahwa inovasi QR InfoCare merupakan bentuk komitmen rumah sakit menjadi badan publik yang inklusif, transparan, dan inovatif dalam memberikan kemudahan akses informasi kepada masyarakat.

"Melalui QR InfoCare, masyarakat cukup memindai QR code untuk mengakses berbagai informasi dan layanan RSUD Margono secara digital dan terintegrasi tanpa harus membuka berbagai situs atau media sosial secara manual,” kata dia yang juga Kepala Subagian Tata Usaha Hukum dan Humas RSMS.

Ia mengatakan inovasi tersebut bertujuan mengoptimalkan pengelolaan media sosial dan sistem informasi rumah sakit agar lebih efisien, cepat, dan tepat sasaran. 

Dalam penerapannya, kata dia, RSMS juga membentuk Tim Pengelola Media Sosial, menyusun SPO Pengelolaan Layanan Informasi, serta membuat Panduan Pembuatan Konten yang berkesinambungan.

Menurut dia, keberadaan QR InfoCare RSMS juga mendorong percepatan informasi publik dan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, efisien, serta mendukung prinsip good governance di lingkungan rumah sakit.

“Selain meningkatkan kualitas layanan publik, digitalisasi informasi ini juga memberikan efisiensi biaya cetak hingga mencapai Rp27,84 juta per tahun, karena kebutuhan media fisik seperti brosur, pamflet, atau banner dapat dikurangi secara signifikan," kata Adhy.

Selain QR InfoCare RSMS, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan peluncuran inovasi layanan publik bernama DARA (Digital Assistance RSUD Prof Dr Margono Soekarjo), sebuah asisten digital yang dirancang untuk mempermudah masyarakat dalam memperoleh informasi dan mengakses layanan rumah sakit secara cepat dan efisien.

Project Leader DARA Darmini SKep Ners MM mengatakan  DARA hadir sebagai bagian dari upaya digitalisasi layanan publik di lingkungan rumah sakit daerah milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu.

“Melalui DARA, masyarakat bisa mendapatkan berbagai informasi, mulai dari jadwal klinik, layanan kesehatan, hingga pendaftaran rawat jalan secara online,” kata Kepala Bagian Umum RSMS itu.

Dia mengatakan DARA menyediakan dua kategori utama layanan, yaitu informasi rumah sakit dan informasi publik. 

Pada kategori layanan rumah sakit, pengguna dapat mengakses fitur pendaftaran online rawat jalan, jadwal klinik, serta informasi berbagai jenis layanan kesehatan yang tersedia di RSMS.

Sementara pada kategori informasi publik, DARA juga menyediakan Daftar Informasi Publik (DIP) serta berbagai keterangan terkait profil dan kegiatan rumah sakit yang terbuka untuk masyarakat.

“Selain memberikan kemudahan akses informasi, DARA juga menjadi jembatan digital antara masyarakat dan RS Margono. Tujuannya agar pelayanan menjadi lebih cepat, transparan, dan responsif," katanya.

Dia mengharapkan kehadiran DARA dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik sekaligus memperkuat komitmen RSMS terhadap prinsip transparansi dan kemudahan akses informasi bagi masyarakat.

“Dengan DARA, kami ingin memastikan masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih efisien, tanpa harus datang langsung hanya untuk mencari informasi,” katanya.

Menurut dia, inovasi tersebut sejalan dengan transformasi digital di sektor kesehatan dan mendukung semangat reformasi birokrasi berbasis teknologi informasi yang tengah digalakkan pemerintah.

“Langkah ini merupakan bagian dari komitmen RSUD Prof Dr Margono Soekarjo dalam menghadirkan layanan kesehatan yang modern, adaptif, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat," kata Darmini.

Terkait dengan hal itu, Ketua Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah Indra Ashoka Mahendrayana mengharapkan RSMS Purwokerto dan badan publik lainnya terus berinovasi. 

"Tema monev (monitoring dan evaluasi) tahun ini menekankan kepatuhan terhadap regulasi sekaligus inovasi berdampak bagi masyarakat," katanya.

Dengan terobosan tersebut, RSMS Purwokerto diharapkan semakin adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi serta mampu memberikan pelayanan informasi publik yang cepat, akurat, dan mudah diakses oleh masyarakat.


 


Pewarta : Sumarwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2025