Purwokerto (ANTARA) - Tim Halal Center Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto memberikan edukasi literasi halal kepada pelajar tingkat SMP dan SMA guna menumbuhkan kesadaran sejak dini tentang pentingnya memilih dan mengonsumsi makanan yang halal dan baik (halalan toyyiban).
Ditemui di sela acara yang digelar di Laboratorium Terpadu Fakultas Biologi Unsoed, Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa, Ketua Tim Kegiatan Edukasi Halal Nur Aini mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari program In-Saintek yang didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek).
"Sekarang halal sudah menjadi kewajiban sesuai ketentuan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Oleh karena itu kami memberi literasi kepada anak-anak tentang apa itu halal, bagaimana memilih makanan halal, dan mengenal bahan serta prosesnya,” kata Nur Aini.
Menurut dia, edukasi tersebut penting karena generasi muda kini dihadapkan pada banyak pilihan produk makanan dan minuman, termasuk yang beredar luas di media sosial.
"Anak-anak perlu lebih peduli terhadap apa yang mereka konsumsi, tidak hanya dari sisi kehalalan, juga aspek toyyib atau kebaikannya bagi kesehatan," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan makanan maupun minuman erat kaitannya dengan halal yang sudah jelas batasannya dan toyyib yang berkaitan dengan kebaikan.
Menurut dia, hal itu berarti makanan tidak hanya sekadar mengenyangkan, juga memberi manfaat kesehatan dan tidak menimbulkan masalah bagi kesehatan.
Dia pun mencontohkan beberapa kasus yang muncul setelah anak-anak mengonsumsi makanan atau minuman.
Dia menduga berbagai kasus yang muncul tersebut disebabkan proses pengolahan makanan dan minuman tidak memenuhi prinsip toyyib.
Oleh karena itu, kata dia, sudah seharusnya ada literasi atau pendampingan halalan toyyiban kepada para pelaku usaha makanan dan minuman termasuk pengelola dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Jadi literasi halal ini juga perlu diarahkan kepada pelaku usaha agar proses produksi tetap memperhatikan aspek kesehatan," kata Nur Aini.
Sementara itu anggota Tim Kegiatan Edukasi Halal Wita Ramadhanti mengatakan kegiatan tersebut diikuti pelajar dari tujuh sekolah negeri maupun swasta di Purwokerto.
“Kegiatan hari ini fokus untuk SMP dan SMA, dengan pendekatan praktik langsung di laboratorium agar anak-anak lebih paham bagaimana proses pengujian bahan halal dilakukan," katanya.
Menurut dia, program literasi halal tersebut akan berlanjut untuk jenjang pendidikan TK dan SD maupun masyarakat umum.
Selain itu, pihaknya juga akan menyelenggarakan kegiatan dongeng halal untuk anak-anak, pameran produk halal bagi pelaku UMKM, hingga stan edukasi halal di ajang Car Free Day (CFD).
"Melalui kegiatan tersebut, Unsoed berupaya memperluas jangkauan edukasi halal agar masyarakat semakin memahami pentingnya mengonsumsi produk halal dan toyyib dalam kehidupan sehari-hari," kata Wita.
Dalam kegiatan tersebut anak-anak diajak untuk melakukan kunjungan ke laboratorium serta menyaksikan proses pengujian sampel makanan halal maupun nonhalal.
Sementara dalam sesi diskusi, salah seorang siswa SMA Negeri 2 Purwokerto, Salman menanyakan soal biaya yang harus dikeluarkan pelaku usaha untuk mendapatkan sertifikat halal, serta mengusulkan adanya pemangkasan birokrasi agar pelaku usaha mudah mendapatkan sertifikat halal.
Terkait dengan pertanyaan tersebut, Nur Aini mengatakan proses sertifikasi halal ada yang diberikan secara gratis dan ada pula yang berbayar.
Menurut dia, biaya tersebut muncul karena adanya beberapa faktor, antara lain salah satu bahan bakunya merupakan barang impor yang belum jelas kehalalannya, sehingga tim verifikatur harus ke luar negeri untuk melakukan penelusuran.
"Kalau masalah birokrasi, bukan ranah kami karena kami hanya melakukan pendampingan. Namun kami akan coba sampaikan ke BPJPH untuk mencarikan solusi," katanya.
Baca juga: Walisongo Halal Centre percepat sertifikasi halal dengan sistem TI
Halal Center Unsoed edukasi pelajar tentang pentingnya konsumsi makanan halal
Siswa dari tujuh SMP dan SMA di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyaksikan pengujian sampel makanan halal dan nonhalal dalam kegiatan edukasi literasi halal yang diselenggarakan Halal Center Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto di Laboratorium Terpadu Fakultas Biologi, Unsoed, Purwokerto, Selasa (14/10/2025). ANTARA/Sumarwoto
Siswa dari tujuh SMP dan SMA di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyaksikan pengujian sampel makanan halal dan nonhalal dalam kegiatan edukasi literasi halal yang diselenggarakan Halal Center Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto di Laboratorium Terpadu Fakultas Biologi, Unsoed, Purwokerto, Selasa (14/10/2025). ANTARA/Sumarwoto