Pekalongan (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) meluncurkan inovasi digital bernama “Catin CERIA” (Calon Pengantin Sehat, Reproduksi Ideal, dan Anti Stunting) serta memberdayakan kader StuntCare di tingkat desa sebagai upaya pencegahan stunting sejak masa pra nikah.

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen UMPP dalam mendukung program nasional percepatan penurunan angka stunting melalui pendekatan berbasis masyarakat dan teknologi digital.

Kegiatan pengabdian masyarakat yang berlangsung di Desa Kranji, Kabupaten Pekalongan, melibatkan 12 kader desa dan 3 tenaga kesehatan dari Puskesmas Kedungwuni I.

Para kader mendapatkan pelatihan intensif mengenai edukasi kesehatan reproduksi, deteksi dini risiko stunting, serta pendampingan gizi bagi calon pengantin.

Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan kader, terutama dalam memahami konsep stunting, faktor risiko sejak masa pranikah, serta teknik pemeriksaan dasar seperti berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, hingga kadar hemoglobin (Hb).

Ketua Tim Pengabdian, Bdn. Risqi Dewi Aisyah, SST. MPH menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk hilirisasi riset perguruan tinggi sekaligus dukungan nyata terhadap kebijakan pemerintah daerah.

“Calon pengantin adalah pintu masuk penting untuk memutus rantai stunting. Melalui kader StuntCare dan dukungan aplikasi Catin CERIA, edukasi dan pemantauan kesehatan dapat dilakukan secara lebih dekat, mudah, dan berkesinambungan,” ujarnya.

Aplikasi Catin CERIA dikembangkan untuk mempermudah kader dan calon pengantin dalam melakukan deteksi dini risiko stunting serta pemantauan kesehatan prakonsepsi secara digital. Melalui aplikasi ini, data hasil pemeriksaan kesehatan dapat dimasukkan dan dipantau secara real time oleh kader maupun tenaga kesehatan.

“Kami berharap aplikasi ini menjadi alat bantu efektif bagi masyarakat dan petugas kesehatan dalam mendeteksi risiko sejak dini. Dengan pendekatan teknologi, pencegahan stunting bisa dilakukan lebih cepat, akurat, dan terukur,” tambah Risqi.

Program ini juga memperkuat kolaborasi antara UMPP, Puskesmas Kedungwuni I, dan pemerintah desa Kranji dalam membangun sistem pencegahan stunting berkelanjutan. Ke depannya , UMPP berkomitmen memperluas penerapan program StuntCare dan penggunaan aplikasi Catin CERIA di wilayah Pekalongan dan sekitarnya.

Inisiatif ini sekaligus menjadi bagian dari kontribusi UMPP terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ketiga yaitu Good Health and Well-being, dengan fokus pada peningkatan kesehatan ibu, calon pengantin, dan anak.

Kegiatan ini mendapat dukungan pendanaan dari  Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) melalui Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, berdasarkan Keputusan Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Nomor 0419/C3/DT.05.00/2025 tanggal 22 Mei 2025, tentang penerima Program Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri untuk Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun Anggaran 2025.


Pewarta : Rilis
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025