Semarang (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Tengah memperkuat sinergi dalam upaya pemberantasan narkoba bersama lapas dan rutan di enam wilayah di provinsi tersebut.
Kepala BNN Jawa Tengah Brigjen Pol. Agus Rohmat di Semarang, Selasa, mengatakan, komitmen lapas dan rutan bersih dari narkoba harus menjadi prioritas strategis.
Enam lapas dan rutan yang menjalin sinergi bersama BNN masing-masing Lapas Pati, serta Rutan Demak, Kudus, Jepara, Rembang, dan Blora.
Menurut Agus, lapas dan rutan yang bersih dari praktik penyalahgunaan narkoba merupakan upaya selangkah lebih maju Indonesia dalam memerangi peredaran barang haram tersebut.
"Lapas dan rutan harus dijaga untuk mencegah episentrum peredaran narkoba," tambahnya.
Ia menuturkan salah satu upaya dalam penanganan narkoba di lapas dan rutan yakni melalui rehabilitasi berbasis Therapeutic Community (TC) yang memberikan harapan baru bagi warga binaan.
Menurut dia, program rehabilitasi tersebut memberikan ruang pemulihan yang sistematis
"Warga binaan dibantu bukan hanya secara medis, tetapi juga dalam aspek psikososial, spiritual, dan keterampilan hidup," katanya.
Sementara Kepala Lapas Pati Suprihadi mengatakan sinergi dengan BNN merupakan kebutuhan sekaligus kekuatan.
"Lapas dan rutan optimistis menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang kondusif, sehat, dan benar-benar mendukung proses pembinaan warga binaan," katanya.
Baca juga: BNN Jateng gandeng perbankan dalam upaya perangi narkoba